jpnn.com, PALEMBANG - Seorang bocah di Palembang, Sumsel, berinisial DF, 3, terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena dianiaya ayah tirinya. Akibat kejadian itu, DF meregang nyawa dalam keadaan tubuh penuh luka lebam.
Bayi malang ini sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang BARI dan mengembuskan napas terakhirnya, Sabtu (3/7) sekira pukul 13.00 WIB. DF diduga dianiaya ayah sambungnya.
BACA JUGA: Pabrik Uang Palsu Rumahan di Lobar Terbongkar, Pelaku Ternyata Pecatan Polisi
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi saat dibincangi SUMEKS.CO di ruangannya, Sabtu malam (3/6) membenarkan balita DF diduga meninggal karena mengalami penganiayaan.
“Kami mendapatkan kabar dari RSUD Bari Pembang terkait balita DF yang berusia tiga tahun ini telah meninggal dunia. Dari informasi dokter spesialis anak disana menerangkan bahwa ada infeksi tetanus, infeksi telinga sebelah kiri, gendang telinga yang pecah dan patah tulang di bahu yang sudah sembuh namun membuat kepala anak tersebut miring,” jelas Tri.
BACA JUGA: Jika Lihat Ibu Muda Ini, Tolong Lapor ke Sini ya!
Atas informasi tersebut, pihaknya langsung mengurus jenazah balita DF dan dibawa ke rumah keluarganya di daerah Gandus.
“Pada saat kami mengantar jenazah balita DF ke rumahnya, ada ibunya di rumah datang dari Jalur, Banyuasin,” jelas Kasat Reskrim.
BACA JUGA: Pasutri Ini Bobol Mesin ATM, Kuras Uang Ratusan Juta Rupiah
Kemudian pihaknya melakukan pemakaman balita DF. “Ibu korban juga sudah membuat laporan di Polrestabes Palembang dan sudah kami ambil keterangan,” ungkapnya.
Tri menerangkan kepada tim Reskrim Polrestabes Palembang bahwa ayah sambung korban diduga sudah menganiaya balita DF.
Ibunya bahkan mengungkapkan sering terjadi penyiksaan terhadap balita DF hingga gendang telinga balita itu pecah karena dipukul dengan baskom.
BACA JUGA: Bripka SP Ditangkap di Indekos, Kasusnya Bikin Malu Polri
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polres Banyuasin dan untuk kejadian ini kami sebarkan juga agar segera menindaklanjuti,” tutupnya. (dey/sumeks.co)
Redaktur & Reporter : Budi