jpnn.com - jpnn.com - Pasar es krim di Indonesia makin panas dengan kehadiran pemain asing.
Produsen es krim Campina pun terus berekspansi memperluas pasar.
BACA JUGA: KAI Terapkan Aturan Khusus Bagi Ibu Hamil
National Sales Manager & Marketing Manager Campina Es Krim Adji Andjono menyatakan, konsumsi es krim Indonesia baru mencapai 0,6 kilogram per kapita per tahun.
Namun, potensi pertumbuhannya sangat tinggi karena jumlah penduduknya besar dan matahari terus bersinar sepanjang tahun.
BACA JUGA: Apresiasi Pelanggan Dengan Solusi PGN 360
Selain itu, separuh jumlah penduduk Indonesia berusia kurang dari 40 tahun.
Peningkatan kesejahteraan juga mendorong gaya hidup perkotaan, termasuk mengonsumsi es krim.
BACA JUGA: Jangan Gegabah Pilih Dirut Pertamina Yang Baru
Besarnya potensi pertumbuhan pasar es krim dilirik pemain asing seperti Glico Wings dan Aice.
Meski demikian, penetrasi pasar es krim di Indonesia baru mencapai 70 persen.
Kendala utamanya adalah layanan kelistrikan yang belum merata.
Pasar es krim di tanah air setiap tahun mampu bertumbuh sepuluh persen.
Total konsumsi es krim tahun lalu mencapai 158 juta liter.
Jumlah tersebut diperkirakan tumbuh menjadi 240 juta liter tahun depan.
Pasar es krim domestik didominasi Unilever dengan pangsa pasar 60 persen, disusul Campina (20 persen).
Glico Wings pun masuk ke Indonesia dengan mengincar posisi tiga besar pemain es krim tanah air dengan pangsa pasar 10 persen.
Salah satu strategi yang ditempuh Campina adalah melanjutkan penetrasi pasar, terutama di kota-kota kedua.
Campina juga berekspansi ke Jawa Barat dengan mendirikan pabrik baru dengan kapasitas produksi empat kali lipat pabrik Campina di Surabaya.
Sementara itu, Surabaya dengan kapasitas produksi 29,7 juta liter per tahun akan berfokus menggarap pasar kawasan timur Indonesia. (vir/c25/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Banyak Potensi Perkebunan di NTT
Redaktur & Reporter : Ragil