KARAWANG-Jumlah situs candi disekitaran wilayah Batujaya diduga masih banyak tersimpan dan tertimbun oleh lapisan tanah. Peninggalan bersejarah dari masa lampau itu diduga bertebaran di komplek Candi Jiwa. Hal ini dapat terlihat dari ditemukannya kembali bangunan candi yang belum lama ini teridentifikasi sebagai salah satu situs candi baru.
Penemuan candi tersebut sontak saja membuat sebagian masyarakat terkejut. Pasalnya, mereka tidak menduga bahwa banyak tanah-tanah kosong yang berada di wilayah mereka menimbun bangunan bersejarah dengan nilai yang sangat tinggi. Kaisin, juru kunci Candi Jiwa membenarkan perihal penemuan kembali situs candi di wilayah tersebut.
”Ya memang, candi baru terletak di Dusun Kampung Sumur Desa Segaran Batujaya yang memang masih satu kompleks dengan Candi Jiwa. Lokasinya masih tertimbun tanah disalah satu tanah kosong miliki warga,” ungkapnya.
Dikatakan, penemuan candi itu menambah jumlah situs candi yang ada di sekitaran komplek Batujaya. ”Total candi yang sudah kita temukan ada 32 titik. Yang sudah kita buka dan kita gali baru ada 4 candi, yakni Candi Serut, Candi Jiwa, Candi Blandongan dan Candi Pendopo. Sementara 28 titik lainnya belum kita gali,” imbuh Juru Kunci Candi Jiwa yang juga bertugas sebagai tourist guard tersebut.
Disinggung mengenai temuan candi baru yang diketemukan beberapa waktu yang lalu, pihaknya berkeyakinan bahwa dahulu daerah Batujaya merupakan komplek peradaban masa lampau yang sangat besar.
Diperkirakan bangunan-bangunan candi tersebut berasal dari abad ke 5 atau sekitar 1600 tahun yang lalu pada masa Kerajaan Tarumanegara. Sebagian kalangan menyakini bahwa komplek Candi Jiwa merupakan peninggalan peradaban tertua di tanah Jawa.
”Jauh sebelum Borobudur didirikan pada abad ke 7, Candi Jiwa sudah ada 200 tahun sebelumnya. Makanya Candi Jiwa ini bukan hanya milik warga Karawang, atau mungkin Indonesia, karena sudah masuk dalam salah satu warisan budaya dunia,” pungkasnya. (fhm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fisik e-KTP Mulai Dirilis
Redaktur : Tim Redaksi