jpnn.com, JAKARTA - Polisi membekuk lima pelaku pencurian dan kekerasan yang kerap melancarkan aksinya di kawasan Bekasi dan Jakarta Timur.
Adapun kelima pelaku itu merupakan komplotan begal yang tidak segan-segan melukai korban dengan celurit apabila korban melawan.
Adapun kelima pelaku itu memiliki peran masing-masing di antaranya JCP alias MD (19) berperan ketua kelompok (Otak Pelaku) pencurian membawa satu celurit dan membacok korban, SNF alias Tompel (18) berperan membawa satu celurit dan menggunakannya untuk mengancam korban pemilik handphone.
Kemudian, MSH alias Gaper (18) berperan membawa satu celurit dan menggunakannya untuk mengancam korban pemilik handphone.
Selain itu, A alias K (Pelaku Anak) (16) berperan sebagai joki memboncengi tersangka SNF dan IZ alias I (Pelaku Anak) (16) sebagai joki memboncengi tersangka MSF.
Sedangkan D alias Balmon berperan memboncengi tersangka JCP.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan aksi komplotan itu sempat viral di media sosial di Instagram.
"Ini mereka memang kelompok spesialis begal curas ya. Ada kan begal yang cuma mencuri terus melarikan diri, tetapi ini begal yang membawa senjata tajam. Setiap pergerakan pasti bawa celurit dan tak segan melakukan tindakan ke korban kalau melawan," ungkap Yusri kepada wartawan saat jumpa pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (27/11) sore.
Lebih lanjut, Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menegaskan satu pelaku berinisial JCP terpaksa dilumpuhkan petugas karena mencoba melawan saat dilakukan penangkapan.
Pelaku berinsial JCP itu meninggal dunia dalam perjalanan saat dibawa ke rumah sakit.
Dalam aksinya, kata Yusri mereka sudah melakukan pembegalan di 6 TKP, yakni Bekasi, Duren Sawit, Jatiasih, Pondok Gede, dan Penggilingan, Jakarta Timur.
"Kami masih mendalami kemungkinan ada TKP lain, tapi kelompok ini memang sudah viral di media sosial karena mereka berani membegal menggunakan celurit, menempelkan celurit ke leher korban kalau berusaha kabur dan melawan," kata Yusri.
Adapun dalam melancarkan aksinya, kelima pelaku selalu berboncengan berdua menggunakan 3 motor dan membawa celurit.
Sedangkan, modusnya, satu pelaku berpura-pura menanyakan alamat, sementara pelaku lainnya menempelkan celurit ke leher korban.
"Ada satu DPO berinisial D, ini dilakukan pengejaran karena dia adalah jokinya JCP ini. Mereka sekali bergerak menggunakan 3 motor berpatroli. Kalau kita lihat di pinggir jalan orang dengan santainya bermain gadget, ini mereka cepat (membegal)," ujarnya.
Berdasarkan pengakuan pelaku, mereka nekat membegal karena motif ekonomi dan hanya untuk bersenang-senang.(mcr3/jpnn)
BACA JUGA: Dooor! Polisi Sikat Komplotan Bersenpi, Satu Tewas di Tempat
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama