jpnn.com, JAKARTA - Polisi meringkus komplotan begal yang menewaskan pria berinisial SP (34) di Jalan Raya Bekasi KM 26, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Senin (25/10).
Ketiga pelaku, AH (21), MR (18), dan MT (19) ditangkap di lokasi berbeda.
BACA JUGA: Kabar Duka, Kadinah Meninggal Dunia, Kami Ikut Berbelasungkawa
Sementara dua pelaku begal lain, yakni A dan MAD masih dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Unit Reserse Kriminal Polsek Cakung ke Purwakarta dan menangkap AH yang sembunyi di kampung halaman," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan saat jumpa pers, Senin (1/11).
BACA JUGA: Peringatan Dini dari BMKG Buat Warga Jatim, Waspada
Perwira menengah Polri itu menjelaskan setelah menangkap AH anak buahnya kemudian meringkus MR dan MT di dua lokasi berbeda keesokan harinya.
Erwin mengungkapkan AH berperan sebagai otak pembegalan dan melakukan pembacokan, sementara MR dan MT bertugas memegang tangan korban.
"Masih DPO dua orang, tetapi kami sudah tahu identitas dan alamatnya. Mereka juga berperan membacok korban," ujarnya.
Erwin juga menjelaskan AH merupakan DPO terkait aksi yang sama di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
"AH punya track record 365 di beberapa TKP, di Bekasi salah satunya," tutur Erwin.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan satu celurit yang digunakan membacok tangan kanan korban.
"Tersangka kami kenakan Pasal 365 (KUHP) dengan ancaman 20 tahun atau seumur hidup atau hukuman mati," ujarnya.
SP tewas setelah dibacok di Jalan Raya Bekasi KM 26, Ujung Menteng, Cakung, Senin (25/10) dini hari.
SP sedang menongkrong bersama salah satu temannya di depan Halte Ujung Menteng.
Tidak lama kemudian, datang lima orang dengan mengendarai dua motor.
"Tiga di antaranya turun dari sepeda motor, satu pelaku mengacungkan celurit ke korban," ujar Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma saat dikonfirmasi, Selasa (26/10). (mcr8/jpnn)
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra