Komplotan Gendam Beraksi, Rp 23 Juta Raib

Sabtu, 21 Maret 2015 – 08:30 WIB

jpnn.com - SAMARINDA - Perempuan paruh baya berinisial Me melapor kepada Polresta Samarinda, Jumat (20/3). Dia mengaku digendam alias dihipnotis di halaman RS Dirgahayu, Jalan Merbabu, Kelurahan Jawa, Samarinda Ulu.

Warga Jalan Pangeran Antasari, Gang Amal, Kelurahan Bukuan, Palaran, itu pun bercerita kepada polisi.  Me mengaku digendam pada Rabu (11/3). “Saya baru keluar dari rumah sakit setelah menjenguk keluarga, tiba-tiba dihampiri seorang laki-laki,” ungkap Me pada Kaltim Post (JPNN Group).

BACA JUGA: Dulu Curi Motor, Kini Jadi Penadah

Pria yang tak dikenalnya itu mengajak Me mengobrol dan menanyakan alamat RS Pertamina. Me menjelaskan, rumah sakit yang dimaksud berada di Balikpapan.

Tak lama kemudian, seorang pria yang diduga teman pelaku, datang dan menjelaskan rumah sakit tersebut adalah RSUD AW Sjahranie.

BACA JUGA: Cari Duit untuk Biaya Ibunya yang Sakit, Tanam Ganja

“Saya jelaskan ulang kalau yang dimaksud itu adanya di Balikpapan, bukan Samarinda,” ujar Me.

Selanjutnya, Me diajak ke sebelah mobil dan diperlihatkan sebuah jam tangan. Setelah itu, Me dibawa masuk ke mobil tersebut. Karena terhipnotis, Me keluar dari mobil dan mengambil sejumlah uang via anjungan tunai mandiri (ATM) di dekat RS Dirgahayu.

BACA JUGA: Gara-gara Pergoki Pencuri, Pasutri Dilempar Bondet

Uang pertama yang diambil Rp 10 juta. Korban kembali menarik Rp 13 juta. Tanpa sadar, uang itu diserahkan kepada pria tersebut. Tak hanya itu, gelang emasnya juga berpindah tangan. “Ditotal bisa mencapai Rp 29 juta,” terang Me.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Slamet Ramelan membenarkan ada laporan korban gendam. “Masih kami selidiki. Kami minta keterangan korban terkait ciri-ciri pelaku,” tegas Slamet.  (dra/ica/k8/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diberi Uang Agar Bisa Dandan, Setelah Cantik Siswi SMP Digarap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler