jpnn.com - Komplotan hacker dari Rusia bernama TipTop akhrinya diringkus kepolisian Rusia. Diyakini, TipTop sudah berhasil membobol sedianya 800 ribu ponsel Android dengan malware.
Dari 800 ribu ponsel Android yang dibobol, komplotan TipTop mampu mengeruk keuntungan mulai USD 1.500 sampai USD 10.500 per harinya.
BACA JUGA: Tujuh Hacker Indonesia Bobol Perusahaan Yunani, Uang Ratusan Miliar Lenyap
BACA JUGA: Hacker Curi Ratusan Juta Data Nasabah Bank AS, Terbesar Sepanjang Sejarah
TipTop beroperasi dengan menyewa trojan banking untuk Android di forum 'underground', yang kemudian disusupkan ke dalam aplikasi Android yang didistribusikan lewat iklan mesin pencari dan app store pihak ketiga, lansir Zdnet.
BACA JUGA: Hacker Curi Ratusan Juta Data Nasabah Bank AS, Terbesar Sepanjang Sejarah
Keberhasilan polisi Rusia menangkap komplotan TipTop tidak lepas dari bantuan perusahaan keamanan cyber bernama Group-IB.
Malware yang paling sering digunakan oleh TipTop adalah Hqwar (Agent.BID), yang merupakan trojan banking, yang mereka sewa dan digunakan di mayoritas aksinya.
BACA JUGA: Akun Instagram Wirang Birawa Sempat Diretas, Bye Topeng Peramal Gadungan
Hqwar bisa membaca SMS, merekam panggilan telepon, dan melakukan permintaan USSD. Namun fungsi utamanya adalah untuk menampilkan login screen palsu ketika pengguna membuka aplikasi perbankan yang asli, dari situ mereka bisa mencuri informasi login milik si korban.
Group-IB menyebut target utama dari TipTop adalah nasabah di bank Rusia, yang membuat pihak berwajib di Rusia meningkatkan fokus pada grup ini. Hasilnya adalah ketika Group-IB berhasil menemukan salah seorang anggota TipTop, yaitu seorang pria berusia 31 tahun yang berasal dari kota Krasnoyarsk, Rusia. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembelaan Ethical Hacker Indonesia untuk Penguji Situs KPU
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha