TANJUNGPINANG - Polisi menangkap tiga pria, Ar, Hs dan Dk, warga Sei Jang, Tanjungpinang yang belakangan ini melakukan aksi penjambretan di sejumlah lokasi di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau itu. Selasa (12/2) sekitar pukul 01.00 WIB. dua dari tiga pelaku, terpaksa ditembak polisi di bagian kaki karena berusaha melarikan diri.
Kapolres Kota Tanjungpinang, AKBP Patar Gunawan mengatakan, jejak ketiga pelaku terendus dari aksi penjambretan yang dilakukan di Jalan Kamboja pada perayaan imlek, Sabtu (9/2) lalu. Dari olah TKP dan keterangan saksi-saksi, polisi pun lalu melakukan pengembangan hingga dalam waktu empat hari identitas pelaku terlacak.
"Pelaku kita pancing untuk bertemu dengan alasan untuk menjual hasil curian di sebuah hotel yang ada di bilangan Tepi Laut, Tanjungpinang," ujar Patar Gunawan kepada wartawan, Selasa (12/2).
Tapi dua pelaku yang sudah masuk jebakan polisi itu tiba-tiba mencoba untuk melarikan diri. Tak mau pelaku kabur, polisi terpaksa menembak kaku kedua pelaku.
"Ar dan Dk terpaksa ditembak di bagian kaki karena mencoba untuk melarikan diri. Barang bukti yang kita amankan dari tangan pelaku, yakni HP, dompet, tas, iPad, dan tiga unit sepeda motor," jelasnya.
Dari pemeriksaan terhadap para pelaku, mereka sudah melakukan aksi penjambretan sejak November 2012 di 19 lokasi. "Mengenai korban ada yang sudah kita hubungi, sedangkan yang lainnya masih dalam pengembangan," tukas Patar.
Sementara Ar mengatakan, barang hasil jabretan itu ada yang dijual dan ada pula yang dikirim ke istrinya. "Dikirim lewat speed (speedboat, red) ke Tanjungbatu. Selain itu ada juga yang dijual sama kawan," bebernya.(cr23/jpnn)
Kapolres Kota Tanjungpinang, AKBP Patar Gunawan mengatakan, jejak ketiga pelaku terendus dari aksi penjambretan yang dilakukan di Jalan Kamboja pada perayaan imlek, Sabtu (9/2) lalu. Dari olah TKP dan keterangan saksi-saksi, polisi pun lalu melakukan pengembangan hingga dalam waktu empat hari identitas pelaku terlacak.
"Pelaku kita pancing untuk bertemu dengan alasan untuk menjual hasil curian di sebuah hotel yang ada di bilangan Tepi Laut, Tanjungpinang," ujar Patar Gunawan kepada wartawan, Selasa (12/2).
Tapi dua pelaku yang sudah masuk jebakan polisi itu tiba-tiba mencoba untuk melarikan diri. Tak mau pelaku kabur, polisi terpaksa menembak kaku kedua pelaku.
"Ar dan Dk terpaksa ditembak di bagian kaki karena mencoba untuk melarikan diri. Barang bukti yang kita amankan dari tangan pelaku, yakni HP, dompet, tas, iPad, dan tiga unit sepeda motor," jelasnya.
Dari pemeriksaan terhadap para pelaku, mereka sudah melakukan aksi penjambretan sejak November 2012 di 19 lokasi. "Mengenai korban ada yang sudah kita hubungi, sedangkan yang lainnya masih dalam pengembangan," tukas Patar.
Sementara Ar mengatakan, barang hasil jabretan itu ada yang dijual dan ada pula yang dikirim ke istrinya. "Dikirim lewat speed (speedboat, red) ke Tanjungbatu. Selain itu ada juga yang dijual sama kawan," bebernya.(cr23/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Banyak Pabrik Ekstasi
Redaktur : Tim Redaksi