jpnn.com - SURABAYA - Dengan alasan butuh uang, tiga pelajar menjadi pelaku kriminal. Dua di antara tiga pelaku bahkan masih duduk di bangku kelas IX SMP. Sementara itu, seorang lagi merupakan pelajar kelas X SMA.
Ketiganya adalah YN, 15, pelajar asal Bratang Gede; WN, 16, asal Panjang Jiwo; dan Fernanda, 19, warga Rungkut Menanggal Harapan. Ketiganya saat ini berada di Mapolsek Wonocolo. Mereka ditangkap polisi setelah menjambret nasabah bank.
BACA JUGA: Tenggak Pembersih Lantai, Napi Tewas
Tiga pelajar sekolah swasta tersebut menjambret di Jalan Jemursari (26/3). Mereka merebut paksa tas pengendara motor yang baru keluar dari Bank BCA. Dengan menggunakan sepeda motor nopol L 6775 HY, mereka kemudian melarikan diri.
“Saat itu korban langsung mengejar para pelaku. Kemudian, tersangka membelokkan arah ke Jalan Sidosermo,” ungkap Kanitreskrim Polsek Wonocolo AKP Nur Suhud, Sabtu (29/3).
BACA JUGA: Ayah Bayi yang Diculik Persilakan Kapolda Jabar Beri Nama
Sambil berteriak, korban terus mengejar tersangka. Kebetulan ada polisi yang sedang patroli. Pengejaran pun dilakukan secara bersama. “Mereka terjatuh karena kehilangan keseimbangan,” imbuh Nur Suhud.
Awalnya, mereka berkumpul di rumah Fernanda. Dari tempat itu, tiga pelajar tersebut berangkat menuju Wedoro, Waru, Sidoarjo. Ketiganya hendak membeli onderdil sepeda motor.
BACA JUGA: Penculik Bayi Valencia Alami Patah Tulang
Setibanya di Wedoro, uang yang dibawa Fernanda tidak cukup. Karena itu, mereka memutuskan kembali ke Surabaya. Sampai di Jalan A. Yani, mereka berhenti.
Saat berhenti itulah, ketiganya merencanakan sesuatu. Fernanda mengajak dua temannya yang masih SMP untuk menjambret.Sesampai di Jemursari, ketiganya berhenti di depan Bank BCA. Mereka menunggu nasabah keluar. Melihat Sumarlin, 32, keluar, mereka kemudian mengikuti.
Tiga pelajar yang masih belia itu menguntit dari belakang. Setelah dipepet, tas cokelat milik korban yang ditaruh depan bagian depan motor diserobot.
Suhud menambahkan, isi tas tersebut ternyata tidak banyak. Hanya ada sebuah ponsel dan uang Rp 108 ribu. “Ini bukanlah aksi yang pertama. Sebelumnya mereka juga pernah mencuri di Jalan Rungkut,” katanya. (zuk/c6/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertemu Anaknya, Iqbal Syahputra, Iis Menangis Histeris
Redaktur : Tim Redaksi