Komplotan Pencuri Ganjal ATM Beraksi dengan Modus Berbeda, Jangan Ditiru Ya

Senin, 30 Agustus 2021 – 18:42 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (tengah) berikan keterangan terkait penangkapan tiga pelaku pencurian dengan modus mengganjal mesin ATM dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin. Foto: ANTARA/HO-Polda Metro Jaya

jpnn.com, JAKARTA - Polisi menangkap tiga orang pelaku pencurian dengan modus mengganjal mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan menguras uang milik nasabah yang tersimpan di rekening.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan para pelaku ini biasanya akan menunggu di sekitar mesin ATM.

BACA JUGA: Terowongan Kuno Ditemukan Dekat Stasiun Bogor, Konon Tersambung ke Beberapa Tempat

Setelah melihat korbannya kesulitan memasukkan kartu ke mesin ATM yang telah diganjal, salah seorang pelaku akan mendatangi korban untuk menawarkan bantuan untuk memasukkan kartu ke mesin ATM.

"Modus yang mereka lakukan berbeda, mereka ganjal ATM sehingga kartunya tidak bisa masuk. Biasanya kartu bisa masuk tapi tidak bisa keluar," kata Yusri di Jakarta, Senin.

BACA JUGA: Perampok Bersenpi Beraksi Menggunakan Jip, Barang yang Diambil Cuma Rokok & Permen, Nih Pelakunya

Saat itulah pelaku akan menukar kartu ATM korban dengan kartu ATM palsu yang telah disiapkan dan memasukkan kartu palsu tersebut ke mesin ATM.

Kemudian saat korban memasukkan PIN ATM-nya akan ada pelaku lainnya yang mengintip PIN korbannya.

"Yang terjadi adalah karena bukan kartu ATM aslinya tidak akan bisa menarik uang atau batal dari mesin, saat pergi orang itu pelaku baru masukkan kartu asli dengan PIN korban. Ini modusnya terbalik dari yang biasanya," ujar Yusri.

Ketiga pelaku ini ditangkap berdasarkan laporan salah seorang korbannya yang menjadi korban komplotan ini pada Minggu (28/3) di salah satu minimarket di kawasan Kranji, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Korban melapor ke polisi setelah kehilangan uang sebesar Rp 36 juta di rekening.

Atas laporan tersebut polisi kemudian melakukan olah TKP dan penyelidikan yang berujung dengan penangkapan tersangka AS yang merupakan otak komplotan yang berperan menawarkan bantuan dan menukar kartu ATM korban.

Tersangka Y yang berperan mengintip PIN korban dan CH sebagai joki untuk melarikan diri.

Yusri mengungkapkan ketiganya ditangkap di lokasi berbeda di Cibubur dan Cimanggis, namun tidak menjelaskan kapan ketiganya ditangkap.

Ketiganya kini harus mendekam di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku juga dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman penjara maksimal selama tujuh tahun. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler