Kompolnas Ingatkan Jangan ada Kompromi

Rabu, 06 November 2013 – 17:12 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi Kepolisian Nasional, Hamidah Abdurrahman meminta polisi tidak main-main dalam menangani kasus penembakan yang dilakukan Briptu Wawan terhadap Bahrudin, sekuriti Ruko Galaxy, Cengkareng, kemarin.

"Kompolnas minta terhadap kasus seperti ini jangan ada kompromi dalam melakukan proses hukum," kata Hamidah menjawab JPNN.com, Rabu (6/11).

BACA JUGA: Selingkuh, Hakim Cantik Dipecat tak Hormat

Dikatakan Hamudah, dalam beberapa pertemuan dengan pimpinan satuan kerja dan satuan kewilayah Polri, Kompolnas sudah meminta agar dilakukan evaluasi terhadap anggota polri yang memegang senjata api.

Karena dengan kewenangan dan kekuasaan menggunakan senjata tanpa pengawasan akan berbahaya sekali.

BACA JUGA: Istana Berharap Hamdan Bekerja Baik

"Kasus polisi menembak anggota masyarakat ini bukan pertama kali terjadi, sebelumnya di Semarang juga seorang polisi menembak sekuriti," kata Hamidah.

Terkait pekerjaan Britu Wawan yang 'nyambi' jadi pembina sekuriti di Ruko Galaxy, Hamidah tegas mengatakan bila pekerjaan itu di luar tugas dan kewenangannya, maka anggota polri termasuk Brimob tidak boleh melakukannya.

BACA JUGA: Klarifikasi Penyadapan, Menhan Australia Datangi Indonesia

Hamidah mengaku sangat menyayangkan kejadian ini karena akibat perbuatan satu-dua orang oknum polri, menyebabkan citra polisi di mata masyarakat semakin tidak baik. Karena itu dia meminta pelaku diperiksa secara mendalam.

"Perlu pemeriksaan psikologis anggota polri tersebut untuk memastikan motifnya," tegas Hamidah.  (Fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Jawaban Ajudan Atut Usai Diperiksa KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler