Kompolnas Soroti Penggunaan Alat Ini Untuk Identifikasi Pelaku Pengeroyokan Ade Armando, Menohok Polisi

Minggu, 24 April 2022 – 10:18 WIB
Kompolnas menyoroti penggunaan alat face recogniton dalam mengindentifikasi dan menetapkan terduga pelaku pengeroyokan pegiat media sosial Ade Armando. Ilustrasi. Foto: Antara/Galih Pradipta

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyoroti penggunaan alat face recogniton dalam mengindentifikasi dan menetapkan terduga pelaku pengeroyokan pegiat media sosial Ade Armando.

Akibat penggunaan alat itu, Abdul Manaf sempat dijadikan tersangka pengeroyokan.

BACA JUGA: Polisi Ogah Minta Maaf kepada Abdul Manaf di Kasus Ade Armando, IPW Merespons Begini

Belakangan, Polda Metro Jaya meralat status pria itu.

Merespons itu, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menilai Polda Metro Jaya telah melakukan kekeliruan.

BACA JUGA: Polda Metro Sediakan Mudik Gratis, Kuotanya 20 Ribu Orang, Buruan Daftar

"Diharapkan ke depan tidak terjadi lagi kekeliruan seperti ini," kata Poengky saat dikonfirmasi JPNN.com, Sabtu (23/4) malam.

Lulusan hukum Universitas Airlangga itu mengakui face recognition memang alat baru dan canggih yang terhubung dengan data Dukcapil.

BACA JUGA: Polda Metro Jaya Menyiapkan 2 Rest Area Khusus Pemudik yang Menggunakan Sepeda Motor, Ini Lokasinya

Namun, kata dia, polisi perlu membutukan bukti lain untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka.

"Namanya alat bantu, perlu juga dicocokkan dengan bukti lain dan keterangan saksi," ujar Poengky.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan jika Abdul Manaf tidak terlibat pengeroyokan pegiat media sosial Ade Armando saat demo mahasiswa di depan Gedung DPR Jakarta Pusat, Senin (11/4) sore.

Zulpan menyebut penyidik sempat mengidentifikasi keberadaan Abdul Manaf melalui sistem face recognition yang diketahui berada di Karawang, Jawa Barat.

Setelah dilakukan pencocokan, pemeriksaan awal ternyata Abdul Manaf tidak terlibat dalam pengeroyokan Ade Armando.

"Kami temukan keberadaanya di Karawang. Setelah kami lakukan pencocokan, ternyata Abdul Manaf itu tidak terlibat," kata Endra Zulpan di Jakarta, Rabu (13/4). (cr3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Ogah Minta Maaf kepada Abdul Manaf, Ini Alasannya


Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler