jpnn.com, SURABAYA - Busi Uma Racing menunjukkan kemampuannya membawa rider senior Fitriansyah Kete - pembalap Astra Motor Racing Team (ART) Yogyakarta mencatatkan prestasi terbaik di kejuaraan Grand Final Motoprix 2018 di Surabaya.
Pembalap garda depan ART itu sukses menjadi pembalap tercepat di kelasnya untuk tahun ini. Di mana, bersama tunggangannya Kete mampu menorehkan catatan best time 46.724 detik, pada sesi QTT kelas MP2, di Sirkuit Gelora Bung Tomo, Surabaya.
BACA JUGA: Mitos Atau Fakta Busi Racing Bikin Kendaraan Langsung Joss
Seperti diketahui, tunggangan Kete dengan performa yang mumpuni tidak lepas berkat dukungan busi Uma Racing tipe Laser Iridium AB9R, yang membantu menyempurnakan sistem pembakaran di mesinnya.
“Saya akui, kalau busi Uma Racing ‘Laser Iridium' AB9R yang secara teknologi memang dirancang untuk balap. Bisa membuat sistem pembakaran pada mesin jadi lebih baik baik,” ungkap mekanik ART Harris Sakty Mlethiz.
BACA JUGA: Ternyata Memasang Busi Baru Ada Perlakuan Khusus
Busi Uma Racing
Sambung Mlethiz, busi tipe Laser Iridium bisa menghasilkan pambakaran di ruang bakar lebih baik dan merata.
BACA JUGA: Telat Ganti Busi, Ini Risikonya
Busi Uma Racing sendiri tidak saja ditawarkan untuk spesifikasi motor trek tapi juga disediakan untuk pemakaian harian, yakni tipe AB8R. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Busi Cepat Loyo? Cermati 2 Hal ini
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha