jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi komentar Presiden Joko Widodo yang menyebut adanya kompor yang membuat situasi politik panas.
Menurut Fahari, kompor yang paling besar itu sebenarnya ada di tangan Jokowi. "Presiden berbicara sedikit saja sudah menjadi diskusi nasional. Ngomong sontoloyo ramai, ngomong genderuwo ramai, (ngomong) tabok malah jadi puisi," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Senin (26/11).
BACA JUGA: Hasto Minta Kader PDIP Dekati Nahdiyin & Warga Muhammadiyah
Fahri mengatakan, dirinya sebenarnya juga sebagai pemegang kompor. Menurut dia, kalau lagi adem, bisa dipanasi. Kalau lagi agak panas, bisa dibikin adem. Namun, tegas dia, pemegang kompor terbesar adalah presiden.
"Jadi Pak Jokowi adalah pemegang sumbu kompor yang paling besar. Jadi ya sadari itu, jangan enggak disadari," ucap Fahri.
BACA JUGA: Menhub dan Tokoh Sumsel Siap Menangkan Jokowi
Menurut Fahri, yang paling penting harus dipastikan di dalam pemilihan presiden (pilpres) ini bahwa perdebatan yang terjadi menguntungkan rakyat.
"Jelaskan kepada rakyat bagaimana mengatasi masalah ke depan. Jangan kompornya dipakai untuk bakar rumah. Namun, pakai untuk bakar ikan yang akan disajikan buat rakyat," katanya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Bersama Jokowi, Menhub Hadiri Maulid Nabi di Palembang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiai Maruf Minta Maaf di Depan Penyandang Disabilitas
Redaktur & Reporter : Boy