Hasto Minta Kader PDIP Dekati Nahdiyin & Warga Muhammadiyah

Senin, 26 November 2018 – 02:22 WIB
KONSOLIDASI: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat berpidato pada Rapat Konsolidasi Pemenangan DPC PDIP Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (25/11) malam. Foto: DPP PDIP for JPNN

jpnn.com, CILACAP - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta kader-kader partainya di Jawa Tengah getol menggaet dukungan dari para pemilih Presiden Joko Widodo. Menurutnya, ada pendukung calon presiden (capres) petahana itu yang belum terafiliasi ke partai tertentu sehingga berpotensi menambah pundi-pundi suara PDIP di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.

Hasto menyampaikan hal itu saat berpidato pada Rapat Konsolidasi Pemenangan DPC PDIP Kabupaten Cilacap, Minggu (25/11) malam dalam rangka Safari Politik Kebangsaan II. Menurut Hasto, elektabilitas PDIP di Jateng saat ini sudah mencapai 46 persen.

BACA JUGA: Hasto Minta Caleg PDIP Tak Remehkan Pengurus Tingkat Ranting

Namun, masih ada ceruk pemilih yang bisa digarap agar mencoblos PDIP di Pileg 2019. Mengutip pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Hasto mengatakan bahwa upaya memenangi pileg dan pemilihan presiden (pilpres) merupakan satu tarikan napas.

“Apa yang kita cari? Kemenangan pileg. Tak ada artinya menang pilpres tanpa pileg,” ujar Hasto di depan ratusan kader PDIP Cilacap.

BACA JUGA: Makan Bertiga Cuma Rp 30 Ribu, Hasto Sindir Titiek Soeharto

Politikus kepercayaan Megawati itu menambahkan, PDIP harus memenangi pileg untuk meraih posisi ketua DPR dan pimpinan alat-alat kelengkapan dewan. Hanya saja, katanya, PDIP harus memperluas basis pemilih.

Untuk itu, Hasto meminta kader-kader PDIP makin getol turun ke bawah dan mendekati pemilih dari ormas sebesar Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. “Dengan turun ke bawah, bukan semata-mata menemui anggota dan yang selama ini pemilih PDIP, tapi dekati dan galang persahabatan juga dengan warga NU dan Muhammadiyah," ujar Hasto.

BACA JUGA: Harus Cerewet demi Kawal Suara Jokowi-Maruf dan PDIP

Politikus asal Yogyakarta menegaskan, kader-kader PDIP tak boleh berjarak dari umat Islam. Hasto lantas mencontohkan Bung Karno yang berguru kepada tokoh bangsa dari kalangan Islam.

“Bung Karno belajar ke Kiai Ahmad Dahlan tentang Islam berkemajuan. Berguru pula kepada HOS Tjokroaminoto tentang Islam dan sosialisme,” katanya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub dan Tokoh Sumsel Siap Menangkan Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler