Nah, kondisi ini membuat Garuda melakukan perombakan pendaftaran roster untuk musim reguler. Sejatinya, manajemen mendaftarkan lima nama yakni Diftha Pratama, Chandistira Pranatyo, Jonathan Elyaday, Permadi Ario Damar, dan Hirnando Eka Putra.
Kebetulan kelimanya sudah bermain pada preseason tournament 13-21 Oktober lalu di Surabaya. Namun, pada saat-saat akhir, staff pelatih Garuda melakukan perombakan susunan rookie.
Permadi dan Hirnando akhirnya dicoret. Mereka digantikan forward Surliyadin dan power forward Fendi Yudha Pratama. Surliyadin adalah mantan pemain Pimnad Aceh. Fendi, pemain asal Palu bertinggi 196 cm juga eks pemain Pimnad.
Manajer Garuda Gagan Rachmat mengatakan pilihan tersebut sudah dibicarakan dengan masak antar pelatih. Surliyadin dan Fendi dinilai mengalami improve besar saat latihan. Kemampuan mereka juga di atas Permadi dan Hirnando. Kedua pemain ini juga levelnya di atas power forward Luke Martinus yang sempat bermain di preseason lalu.
"Tidak masalah mereka tidak bermain di preseason. Kami kira, kemampuan mereka cukup bagus, okelah. Surliyadin dan Fendi saya kira merupakan pilihan terbaik," ucap Gagan kemarin.
Mantan pemain Satria Muda Jakarta dan Garuda itu menambahkan kemampuan para rookienya sudah cukup mendapatkan ujian. Pada pertandingan pemanasan kemarin di Jakarta, Garuda berhasil menekuk tim kuat Dell Aspac Jakarta dengan skor tipis 79-76.
Hasil ini menjadi modal berharga dan menunjukkan ketangguhan mental para pemain muda Garuda. Sebab pada kuarter ketiga, Aspac sempat leading 60-58. "Persoalan pemain muda memang masalah mental dan konsistensi," kata asisten pelatih A.F Rinaldo.
Kalau stabil sebetulnya, Garuda bisa sangat mengejutkan. Seperti halnya ketika mengalahkan CLS Knights Good Day Surabaya 65-62 di DBL Arena (14/10) lalu. Namun, karena tidak stablil, Garuda juga bisa saja dibantai dengan marjin lebar seperti halnya ketika dikalahkan Satria Muda Britama Jakarta 54-71 (18/10). (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berharap Pemerintah Damaikan Dua PSSI
Redaktur : Tim Redaksi