Manajer tim M Feriansyah menyebut jika tadi malam pihaknya tak bisa langsung istirahat. Tim manajer dan pelatih langsung melakukan diskusi sebagai evaluasi kegagalan di tim Uber dan kemenangan tak mutlak di tim Thomas.
Melihat permainan Rabu (15/2), Feriansyah tak menampik jika ada kemugkinan untuk mengubah komposisi pemain dari tunggal pertama sampai ketiga dan ganda utama ataupun ganda kedua.
"Kami sekarang harus memikirkan strategi ini. Bagaimana caranya komposisi pemain yang kami miliki bisa mengimbangi permainan Tiongkok," tuturnya.
Dia melihat peluang masih terbuka karena tim Tiongkok juga tidak sepenuhnya sukses menyapu bersih kemenangan terutama saat meladeniu Malaysia.
"Kami terus memotivasi anak-anak dan di sisi lain kami juga berpikir siapa-siapa pemain yang mungkin akan dipasang oleh Tiongkok," ujarnya.
Untuk ganda, bisa jadi pasangan Liliyana Natsir/Meiliana Jauhari akan dipasang sebagai pasangan kedua atau mungkin dipsangkan dengan pemain lainnya. Demikian juag di tunggal putri, ada kemungkinan pemain yang belum turun akan dipasang sehingga bsia fresh saat meladeni pemain Tiongkok.
Untuk tim Thomas, dirinya cukup yakin bisa menang dengan skor minimal 3-2 dari Korsel. Dia melihat, untuk sektor tunggal timnya masih unggul. Tapi, setelah melihat kekalahan Dionysius Hayom Rumbaka pada pertandingan lawan India, kemarin, dia bsai jadi digantikan oleh pemain lain.
"Perubahan memang muingkin akan dilakukan karena ini adalah partai krusial. Bisa jadi ada perubahan komposisi untuk mengatasi masalah mental Hayom yang kurang bagus," tandasnya.
Di ganda, tim Indonesia peluangnya masih fifty-fifty. Pasangan ganda Korsel selama ini memang dikenal cukup merepotkan pemain Indonesia. untuk itu, kemungkinan juga akan ada perubahan strategi untuk membongkar inti kekuatan Korsel tersebut.(aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menang Etape Kedua, Sagan Pimpin Klasmen
Redaktur : Tim Redaksi