jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - DA (17) dan Kamboja (9, bukan nama sebenarnya) mengalami trauma berat.
Perbuatan keji AG (42) yang menjadikan DA dan Kamboja pelampiasan seks membuat psikologis mereka terguncang.
BACA JUGA: 4 Pengakuan Menggemparkan Ayah Live Streaming Seks (2/habis)
DA dan Kamboja sudah berada di Mapolres Kutai Kartanegara (Kukar).
DA berada di kantor polisi sejak Selasa (9/5). Sedangkan Kamboja datang, Rabu (10/5).
BACA JUGA: 4 Pengakuan Menggemparkan Ayah Live Streaming Seks (1)
Paur Subbag, Humas Polres Kukar Iptu Sabar mengatakan, kedua korban belum bisa menjalani pemeriksaan lantaran mengalami trauma.
Saat ini, penanganan kasus pedofilia ini masih menunggu proses visum di RSUD AW Sjahranie, Samarinda.
BACA JUGA: Ayah Live Streaming Seks: Tiap Ada Kesempatan Langsung Saya Gitukan
“Korban (Kamboja) baru datang (kemarin) setelah diantar oleh pihak perusahaan. Mereka belum bisa diperiksa dulu karena masih trauma. Kasihan jika dipaksakan. Jadi, kami dahulukan proses visumnya saja dulu,” terang Sabar, Rabu (10/5).
Terpisah, anggota Reaksi Cepat Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Timur Adji Suwigno mengatakan, proses visum diperkirakan memakan waktu sekitar dua hari.
Menurut dia, intensitas hubungan antara korban dan tersangka harus didalami.
Caranya dengan pemeriksaan medis secara intensif.
Sebab, hubungan yang dilakukan antara korban dan AG rentan mengundang penyakit.
“Sehingga jika perlu ada langkah pengobatan, maka harus dilakukan pengobatan,” katanya.
Pendampingan tak hanya dari sisi hukum dan medis, tetapi juga secara psikis, sosial, hingga pendidikan.
Dia berharap, Kementerian Sosial (Kemensos) bisa ikut membantu dalam pendampingan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pusat. Setelah pemeriksaan selesai, maka akan kami langsung koordinasikan juga kepada Kemensos. Dengan harapan semua proses pendampingan bisa berjalan maksimal,” tambahnya. (qi/rdh/far/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TERBARU! Ini Dia Wajah Ayah Live Streaming Seks dengan Anak
Redaktur & Reporter : Ragil