jpnn.com, TANJUNGPINANG - Kondisi Gubernur Kepri nonaktif Nurdin Basirun yang ditahan di rutan KPK sejak 12 Juli 2019 lalu, dikabarkan baik-baik saja dan sehat.
Menurut pengacara Pemprov Kepri, Andi Asrun, selama berada dalam rutan KPK, Nurdin Basirun lebih banyak melakukan ibadah seperti salat dan membaca Alquran.
BACA JUGA: Nurdin Basirun Terkena OTT KPK, Peta Politik Jelang Pilkada Kepri Berubah Total
"Sering jadi imam salat juga untuk para tahanan lainnya," kata Andi Asrun di Tanjungpinang, Jumat.
Selain itu, mantan Ketua DWP Nasdem itu juga mengisi hari-harinya dengan kegiatan positif mulai dari membaca buku dan berdiskusi.
BACA JUGA: Makna Angka 757 yang Melekat dengan Gubernur Kepri Nurdin Basirun
Sejauh ini, kata Asrun, pihak keluarga silih berganti datang menjenguk Nurdin. Sementara dari jajaran OPD pemprov kepri belum ada yang datang, karena banyak yang tengah diperiksa sebagai saksi oleh lembaga antirasuah tersebut.
"Karena banyak Kepala OPD yang berstatus saksi kasus Nurdin Basirun. Makanya mereka belum diperbolehkan menjenguk ke KPK," ungkapnya.
Andi Asrun juga menegaskan siap mendampingi Nurdin Basirun dalam menghadapi proses hukum KPK. Pihaknya masih menunggu dakwaan KPK atas kesalahan yang telah dilakukan kliennya tersebut.
"Saya minta beliau banyak-banyak bersabar dan tawakal. Mudah-mudahan ada keadilan untuk dia," sebut Andi.
Nurdin Basirun ditetapkan sebagai terdangka kasus suap dana reklamasi di kawasan pantai Tanjung Piayu, Batam. Nurdin juga dijerat atas kasus gratifikasi jabatan Kepala OPD Pemprov Kepri. (Ogen/ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo