Nurdin Basirun Terkena OTT KPK, Peta Politik Jelang Pilkada Kepri Berubah Total

Minggu, 14 Juli 2019 – 06:26 WIB
Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (11/7). Sebelumhya dia kena OTT di Pangkalpinang pada Rabu (10/7). Foto : M Fathra Nazrul Islam / JPNN

jpnn.com, BATAM - Dipastikan peta politik jelang Pilkada Kepri 2020 akan berubah setelah Gubernur Nurdin Basirun terkena OTT (Operasi Tangkap Tangan) KPK. Diperkirakan akan muncul figur-figur baru dalam bursa calon gubernur maupun wakil gubernur Provinsi Kepri.

Nurdin Basirun merupakan Ketua DPW NasDem Provinsi Kepri. Awalnya dianggap masih menjadi kandidat terkuat untuk maju di Pilgub 2020. Kemudian ada nama Soerya Respationo, Ketua DPD PDI Perjuangan.

BACA JUGA: Setelah Terjaring OTT KPK, Gubernur Kepri Hanya Bilang Begini

Tetapi dengan ditangkapnya Nurdin maka akan ada figur baru dari NasDem yang mungkin akan maju menjadi bakal calon gubernur.

Sekretaris Gerindra Kepri Onward Siahaan mengakui, Partai NasDem selain punya Nurdin Basirun, masih ada nama Rudi, Wali Kota Batam aktif. Rudi juga Sekretaris DPD NasDem Kepri.

BACA JUGA: Geledah Rumah Dinas Gubernur Kepri, KPK Sita 13 Tas dan Kardus Berisi Uang

BACA JUGA: Biar Saja Habib Rizieq Urus Dirinya Sendiri

”Ini akan seru nantinya. Menurut saya, Rudi akan sangat berpeluang untuk maju menjadi calon gubernur. Nah, apakah beliau akan bersedia, kita lihat saja nanti. Tapi peluang itu sangat besar,” katanya.

BACA JUGA: Sabtu, Mendagri Tjahjo Kumolo Serahkan SK Plt Gubernur Kepri

Dengan adanya kasus yang menerpa Nurdin, menurut Onward, parpol yang ada di Kepri juga pasti akan menjadi lebih berani untuk memajukan calonnya. ”Nurdin itu incumbent dan memang kuat. Dengan kasus ini peta politik akan semakin menarik,”katanya.

Sementara dari internal Gerindra, sejauh ini belum menentukan siapa yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020 mendatang. ”Kalau dari internal masih belum. Masih panjang waktunya,” katanya.

Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Basyid Has juga mengatakan, pertarungan politik 2020 akan lebih menarik pascatertangkapnya Nurdin Basirun. Menurutnya, akan semakin banyak tokoh yang bersemangat untuk maju di Pilgub tanpa kehadiran sang petahana.

”Akan banyak nama yang muncul seperti Mustofa Widjaja, Ismeth Abdullah, Rudi, Soerya, dan tokoh lainnya. Karena kita harus akui selama ini incumbent di mana-mana pun sangat mendominasi. Jadi, peta politik ini akan sangat menarik,”katanya.

Wakil Ketua Golkar Provinsi Kepri Asmin Patros juga mengatakan bahwa peta politik akan jauh berubah setelah penangkapan Nurdin Basirun. Tetapi ia enggan berkomentar lebih jauh karena kasus Nurdin ini masih tahap permulaan.

”Kalau menurut saya sih tak etis kalau langsung kita bicarakan masalah itu padahal baru kemarin kasus menimpa Pak Nurdin. Tetapi memang yang jelas akan jauh berubah peta politik yang ada,” katanya.

BACA JUGA: Politikus PDIP Resmi Jadi Plt Gubernur Kepri

Asmin berharap kasus yang menimpa Nurdin bisa cepat selesai. Tetapi ia berharap semua pihak untuk mengedepankan azas praduga tidak bersalah.

”Sebelum ada ketetapan hukumnya maka tetap kita junjung praduga tidak bersalah. Kalau masalah mengusung calon gubernur atau calon wakil gubernur belum lah layak langsung kita bahas,” katanya. (alf/BP)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Kepri Kena OTT KPK, Peta Politik Pilkada 2020 Berubah Drastis


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler