JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI Marciano Norman menyatakan pascakasus penembakan, kondisi di Papua saat ini sudah terkendali. Kondisi ini yang akan disampaikan kepada Komisi I DPR RI.
"Bagaimana pandangan BIN terhadap peristiwa tersebut dan bagaimana upaya kita bersama untuk mengembalikan situasi Papua itu ke situasi yang kita harapkan. Sehingga proses pembangunan di Papua dapat berjalan dengan baik," ujar Marciano di DPR, Jakarta, Senin (25/2).
Menurutnya supaya upaya penyelesaian dapat berjalan baik, diharapkan semua pihak tidak terpancing dan tidak melakukan tindakan yang justru akan kontraproduktif, dalam arti menghambat perdamaian dan pembangunan di Papua.
Seperti diketahui, delapan anggota TNI tewas akibat tindakan penyerangan dan penembakan kelompok sipil bersenjata di Papua.
Adapun korban yang tewas adalah Pratu Wahyu Bowo di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, dan tujuh lainnya adalah Sertu Ramadhan, Sertu M. Udin, Sertu Frans, Sertu Edi, Praka Jojon, Praka Wemprik dan Pratu Mustofa.
Tujuh anggota TNI ini ditembak di Kampung Tanggulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak Jaya. Satu korban mengalami luka tembak pada lengan kiri yaitu Lettu Inf Reza di Distrik Tingginambut.
Penyerangan kelompok bersenjata ini dilakukan ketika 10 angggota Koramil Sinak, Kodim 1714/Puncak Jaya sedang menuju ke Bandara Sinak untuk mengambil radio kiriman dari Nabire. (gil/jpnn)
"Bagaimana pandangan BIN terhadap peristiwa tersebut dan bagaimana upaya kita bersama untuk mengembalikan situasi Papua itu ke situasi yang kita harapkan. Sehingga proses pembangunan di Papua dapat berjalan dengan baik," ujar Marciano di DPR, Jakarta, Senin (25/2).
Menurutnya supaya upaya penyelesaian dapat berjalan baik, diharapkan semua pihak tidak terpancing dan tidak melakukan tindakan yang justru akan kontraproduktif, dalam arti menghambat perdamaian dan pembangunan di Papua.
Seperti diketahui, delapan anggota TNI tewas akibat tindakan penyerangan dan penembakan kelompok sipil bersenjata di Papua.
Adapun korban yang tewas adalah Pratu Wahyu Bowo di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, dan tujuh lainnya adalah Sertu Ramadhan, Sertu M. Udin, Sertu Frans, Sertu Edi, Praka Jojon, Praka Wemprik dan Pratu Mustofa.
Tujuh anggota TNI ini ditembak di Kampung Tanggulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak Jaya. Satu korban mengalami luka tembak pada lengan kiri yaitu Lettu Inf Reza di Distrik Tingginambut.
Penyerangan kelompok bersenjata ini dilakukan ketika 10 angggota Koramil Sinak, Kodim 1714/Puncak Jaya sedang menuju ke Bandara Sinak untuk mengambil radio kiriman dari Nabire. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tunggu Anas Jadi Justice Collaborator
Redaktur : Tim Redaksi