JAKARTA - Minimnya sentimen positif yang diembuskan ke bursa, memaksa indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali terkoreksi. Pada perdagangan awal pekan kemarin (1/7), IHSG melemah 41,44 poin (0,86 persen) ke level 4.777,45. Sementara indeks LQ45 ikut masuk ke zona merah dengan penurunan 9,3 poin (1,16 persen) ke level 794,7.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level tertingginya 4.815,73 poin di sesi kedua, dan sempat ke level 4.747,98 sebagai level terendah di awal sesi pertama. Saham-saham diperdagangkan sebanyak 106.544 kali, pada volume 4,99 miliar lembar senilai Rp 4,78 triliun.
Saham-saham yang terkoreksi secara dalam antara lain sektor consumer goods (-2,19 persen), manufacture (1,95 persen), dan basic industry (-1,97 persen).
Investor asing kembali membuukan net sell atau jual bersih sebesar Rp 301,5 miliar, dan mencetak net sell pada nilai perdagangan asing sepanjang 2013 sebesar Rp 1,30 triliun. Saham yang paling banyak dijual asing antara lain UNVR, TLKM, ASII, INDF, dan CPIN.
Head of Research PT Universal Broker Satrio Utomo menerangkan, pergerakan market di luar ekspektasi, mengingat bursa regional tidak menampakkan adanya masalah.
"Dow bergerak positif, dan Strait Times juga masih running jauh di atas support 3.138. Tidak terlihat ada sinyal negatif," ungkapnya.
Namun, Satrio mengatakn, IHSG justru terkoreksi cukup dalam, dan kembali mendekati area rendahnya di sekitar support 4.740-4.770. "Support 4.740-4.770 adalah support penting. Kalau support ini ditembus, maka IHSG bakal bergerak ke level 4.500-4.650 lagi," jelasnya.
Head of Research Trust Securities Reza Priyambada memaparkan, IHSG pada perdagangan Selasa akan bergerak di kisaran support 4.732-4.755 dan resistance 4.816-4.832. Grafis RSI, William"s %R, dan Stochastic mulai mengalami kenaikan terbatas di atas area oversold. "Sebenarnya masih ada dorongan beli, namun kurang mendapat dukungan sentimen," ujarnya. (gal)
Rekomendasi Saham
Kode Emiten Close Entry Target
LPPF Matahari Depart. Store 12.050 11.150 12.250
BJBR Bank Jabar 1.210 1.140 1.220
PGAS Perusahaan Gas Negara 5.850 5.350 5.950
SMRA Sumareccon 1.300 1.210 1.350
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level tertingginya 4.815,73 poin di sesi kedua, dan sempat ke level 4.747,98 sebagai level terendah di awal sesi pertama. Saham-saham diperdagangkan sebanyak 106.544 kali, pada volume 4,99 miliar lembar senilai Rp 4,78 triliun.
Saham-saham yang terkoreksi secara dalam antara lain sektor consumer goods (-2,19 persen), manufacture (1,95 persen), dan basic industry (-1,97 persen).
Investor asing kembali membuukan net sell atau jual bersih sebesar Rp 301,5 miliar, dan mencetak net sell pada nilai perdagangan asing sepanjang 2013 sebesar Rp 1,30 triliun. Saham yang paling banyak dijual asing antara lain UNVR, TLKM, ASII, INDF, dan CPIN.
Head of Research PT Universal Broker Satrio Utomo menerangkan, pergerakan market di luar ekspektasi, mengingat bursa regional tidak menampakkan adanya masalah.
"Dow bergerak positif, dan Strait Times juga masih running jauh di atas support 3.138. Tidak terlihat ada sinyal negatif," ungkapnya.
Namun, Satrio mengatakn, IHSG justru terkoreksi cukup dalam, dan kembali mendekati area rendahnya di sekitar support 4.740-4.770. "Support 4.740-4.770 adalah support penting. Kalau support ini ditembus, maka IHSG bakal bergerak ke level 4.500-4.650 lagi," jelasnya.
Head of Research Trust Securities Reza Priyambada memaparkan, IHSG pada perdagangan Selasa akan bergerak di kisaran support 4.732-4.755 dan resistance 4.816-4.832. Grafis RSI, William"s %R, dan Stochastic mulai mengalami kenaikan terbatas di atas area oversold. "Sebenarnya masih ada dorongan beli, namun kurang mendapat dukungan sentimen," ujarnya. (gal)
Rekomendasi Saham
Kode Emiten Close Entry Target
LPPF Matahari Depart. Store 12.050 11.150 12.250
BJBR Bank Jabar 1.210 1.140 1.220
PGAS Perusahaan Gas Negara 5.850 5.350 5.950
SMRA Sumareccon 1.300 1.210 1.350
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Gandeng Bank Muamalat
Redaktur : Tim Redaksi