Kondisi Perempuan Dibunuh Suaminya Sungguh Mengerikan, Ini Faktor Iman

Jumat, 01 Desember 2023 – 15:50 WIB
Ilustrasi penganiayaan terhadap wanita. Foto/ilustrasi: arsip jpnn.com

jpnn.com - PANGKALPINANG - Seorang suami di Desa Tempilang Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, menganiaya istrinya hingga korban meninggal dunia di Desa Tempilang Kabupaten Bangka, Kamis (30/11).

Aksi pembunuhan oleh suami terhadap istrinya dilakukan secara keji dan tidak berprikemanusiaan.

BACA JUGA: Aktivitas Sejumlah Polisi di TKP Bikin Kasus Pembunuhan Subang Lama Terungkap

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung prihatin adanya kasus penganiayaan tersebut.

"Kami sangat prihatin dan diharapkan tidak ada lagi kasus seperti ini di Bangka Belitung," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kepulauan Babel Muhammad Soleh seusai sosialisasi pencegahan dan penanganan TPPO di Pangkalpinang, Jumat (1/12).

BACA JUGA: Mayat di BKT Cakung Korban Pembunuhan, Hati-Hati Menjual Mobil

Lebih lanjut, dia menjelaskan kondisi korban yang sangat memprihatinkan.

"Kejadian di Tempilang ini tidak pantas lagi, di mana perempuan korban penganiayaan ini meninggal dengan kondisi kedua mata buta, kedua tangan patah, wajah dan bagian tubuh lainnya terdapat luka sayatan," kata Soleh.

BACA JUGA: Kabar Terbaru Kasus Penganiayaan Leon Dozan Terhadap Rinoa Aurora

Dia mengatakan, jika seorang suami sudah tidak suka lagi sama istri, sebaiknya pisah secara baik-baik, jangan melakukan kekerasan hingga penganiayaan, seperti kasus di Desa Tempilang ini.

"Kasus ini penganiayaan berat dan termasuk pembunuhan secara berencana, sehingga pelaku harus dihukum secara berat," katanya.

Dia menyatakan banyak faktor terjadinya kasus penganiayaan berat ini, terutama faktor ekonomi dan pendidikan.

"Yang jelas faktor iman, jika iman pelaku ini tinggi maka ia akan berfikir berulang-ulang untuk melakukan penganiayaan ini," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler