Kondisi Terikat, Mengapung di Sungai

Selasa, 11 Desember 2012 – 11:32 WIB
BANYUASIN – Kabupaten Banyuasin yang wilayahnya sebagian besar perairan, membuat kawanan pelaku tindak kejahatan juga mengincar mesin speedboat milik warga. Seperti yang pernah terungkap di Kecamatan Rantau Bayur, Senin 12 November lalu dengan ditangkapnya tersangka Salim (25). Bersama dua temannya yang masih buron, Ded dan GA, memereteli mesinnya dan menghanyutkan speedboat-nya di sungai.

Yang terbaru, kasus serupa yang lebih tragis karena sampai membunuh pengemudi speedboat-nya, terjadi di Kecamatan Sumber Muara Telang. Mulyadi (32), warga Dusun 2, Desa Terusan Tengah, Kecamatan Sumber Muara Telang, Senin (10/12) sekitar 06.00 WIB ditemukan tewas di perairan Sungai Alan, kawasan Dusun Teluk Kelapa, Desa Muara Telang, Kecamatan Sumber Muara Telang. Kondisinya sudah membusuk, mengapung dalam posisi telungkup.

Sementara kaki dan tangannya diikat ke belakang menggunakan tali tambang warna biru. ”Ditemukan pertama kali oleh saksi Rusdi (35) yang lagi mandi di sungai. Dari hasil pemeriksaan sementara mantri di puskesmas setempat, korban didapati luka memar di kepala, kedua tangan dan dada kiri. Luka di telinga kanan, hidung, mata kanan,” jelas Kapolsek Muara Telang Iptu Zulfikar SH, ditemui di Kamar Jenazah RSMH Palembang.

Dari kondisi lukanya, lanjut Zulfikar, korban diduga dipukul dengan benda tumpul dan pelakunya lebih dari satu orang. Untuk mengetahui penyebab kematiannya, jasad korban diautopsi di RSMH Palembang. ”Menurut istrinya, Zubaidah, korban terakhir pergi Jumat (7/12) pukul enam sore (18.00 WIB,red), naik speedboat. Katanya ada yang mau carter, tapi istrinya tidak tahu siapa yang carter. Sabtu (8/12) speedboat -nya ditemukan di parit Sungsang, mesinnya 40 PK sudah tidak ada lagi,” terang Zulfikar. 

Kakak sulung korban, Wancik (39) yang juga Kades Terusan Tengah, menjelaskan korban merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Korban sudah berkeluarga, dan dikaruniai dua orang anak. ”Aku terakhir kontak dengan korban Jumat sore itulah, dio cuma ngomong lagi di Sungsang. Istrinyo yang bilang, korban dapet carteran. Dio dak Sejak dio menghilang, kami sudah sempat cari dari Muara Telang sampai Sungsang. Baik di darat maupun air, baru ditemuke warga pagi tadilah (kemarin,red),” tutur Wancik.

Wancik mengaku tidak menangkap tanda-tanda khusus dari korban. Hanya saja beberapa hari terakhir ini, Wancik merasa lesu dan tidak bersemangat. ”Mungkin ini firasat bakal kehilangan adik,” ucapnya. Sementara itu, anggota DPRD Banyuasin dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Drs Nurwahid, juga ikut ke RSMH Palembang. ”Saya ’kan dari Dapil II Muara Telang, jadi saya bantu fasilitasi kendaraan dan lainnya dari musibah ini. ’Kan dulu mereka juga yang memilih saya,” katanya. (air/ce3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak SMP Curi Sepeda Motor

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler