Kondisi Terkini Jalan Lintas Timur, di Pelalawan Setelah Sempat Putus Total

Rabu, 03 Januari 2024 – 15:30 WIB
Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto bersama TNI saat melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi banjir, Jalan Lintas Timur. Foto:Polres Pelalawan.

jpnn.com, PELALAWAN - Jalan Lintas Timur di wilayah Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan sudah bisa dilewati dengan sistem buka tutup.

Sebelumnya, sejak Selasa 2 Desember 2023 malam, Jalan Lintas Timur itu sempat terputus total lantaran terendam banjir.

BACA JUGA: Inilah Alasan Kades Merbau di Pelalawan Larang Perayaan Natal, Oalah, Pak

Selain banjir, mobil truk yang terperosok juga mengakibatkan kendaraan lain tidak bisa melintas.

"Ruas jalan lintas timur yang banjir terdapat di KM 83 Desa Kemang. Sempat terputus, tetapi saat ini sudah bisa dilalui dengan sistem buka tutup," ujar Kapolres Pelalwan AKBP Suwinto kepada JPNN.com Rabu (3/1).

BACA JUGA: Datangi KPU dan Bawaslu, Kapolresta Pekanbaru: Kami Sudah Antisipasi dan Petakan TPS Rawan Konflik

Kapolres juga turun langsung untuk mengurai kemacetan di lokasi bersama anak buahnya dari Satlantas Polres Pelalawan.

AKBP Suwinto menjelaskan bahwa kendaraan dari arah Pekanbaru menuju Rengat maupun sebaliknya, sangat padat.

BACA JUGA: Sentil Gus Miftah soal Dugaan Politik Uang, Luqman PKB: Bawaslu Jangan Takut

Untuk itu, dirinya ikut turun langsung turun ikut mengurai kemacetan kendaraan agar tidak terjadipenumpukan.

"Memang lalu lintas lebih lambat karena saat ini masih menggunakan satu jalur,” jelasnya.

AKBP Suwinto mengimbau kepada pengendara yang sedang macet di jalan, agar berhati-hati dan bersabar.

"Pengendara kami imbau berhati-hati saat melewati jalan yang banjir. Harus bersabar dan tidak emosi bisal saling mendahului. Utamakan keselamatan daripada kecepatan," kata Suwinto.

Dia mengatakan banjir saat ini tidak hanya merendam ruas jalan lintas, tetapi juga sejumlah perkampungan di Kabupaten Pelalawan.

Banjir tersebut merupakan dampak dari dibukanya pintu Waduk PLTA Koto Panjang yang ada di aliran Sungai Kampar di Kabupaten Kampar.

Sebab, aliran Sungai Kampar yang dialiri air dari PLTA Koto Panjang bermuara di Kabupaten Pelalawan.

"Banjir disebabkan debit air yang tinggi dari hulu Sungai Kampar, sehingga berdampak ke permukiman warga yang ada di bantaran sungai," sebut Suwinto.

Saat ini warga yang terdampak banjir tersebar di Kecamatan Langgam, Pangkalan Kerinci, Bunut, Pelalawan, dan Teluk Meranti. (mcr36/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bapanas Pastikan Penyaluran Bantuan Pangan Jokowi Bukan Agenda Politik


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler