Kondisi Tidak Kondusif, Rekonstruksi Pembunuhan Sadis di Teras Musala Batal Digelar

Senin, 31 Agustus 2020 – 14:47 WIB
Empat orang tersangka saat diturunkan dari mobil tahanan terpaksa dibawa kembali karena kondisi di lokasinkejadian yang tidak memungkinkan. Foto : edho/sumeks.co

jpnn.com, PALEMBANG - Polisi terpaksa membatalkan rekonstruksi kasus penembakan dan pembacokan yang menewaskan Muslim Ansori, 40, di lokasi kejadian di teras Musala Abadan, Senin pagi.

Penyebabnya karena situasi yang tidak kondusif saat keempat pelaku pembunuhan tersebut diturunkan dari mobil tahanan.

BACA JUGA: Dokter EZ Meninggal Dunia karena Corona, Temannya dr AS Masih Jalani Perawatan

Sekitar pukul 11.00 WIB tim penyidik yang dibantu tim opsnal Unit 1 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel tiba di lokasi kejadian.

Tim sudah memasang police line di jalan depan teras Musala. Saat keempat tersangka diturunkan dari mobil tahanan, warga langsung memadati jalan depan Musala.

BACA JUGA: Muslim Ansori Dibacok, Lalu Ditembak Saat Berada di Musala, Brutal!

Melihat keadaan yang tidak kondusif karena sebagian warga yang meneriaki termasuk keluarga korban yang memang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian, polisi langsung membawa kembali empat tersangka masuk ke mobil.

“Kondisi tidak memungkinkan untuk dilakukan reka ulang di lokasi kejadian, kita pindahkan ke Mapolda Sumsel,” terang Kanit 1 Kompol Antoni Adhi SH MH didampingi Iptu Najamudin SH yang memimpin langsung reka ulang di lokasi kejadian.

Seperti diketahui, Muslim ditemukan tewas diduga ditembak dan dibacok oleh orang tak dikenal saat berada di teras Musala Abadan di Jl Sultan Agung, Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan IT I, Palembang, Rabu (22/7/2020) siang.

BACA JUGA: Kasus Penyerangan Polsek Ciracas, Prada MI Terancam Kena UU ITE

Saat ditemukan, korban sudah bersimbah darah di teras dan sempat dibawa warga ke RS Pelabuhan Boombaru Palembang, namun nyawanya tidak tertolong.(dho/tjo)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler