jpnn.com, PADANG SIDEMPUAN - Satu dari dua dokter yang positif terjangkiti COVID-19 di Kota Padangsidimpuan, Sumut, meninggal dunia, Minggu (30/8).
Dokter perempuan berinisial EZ, 48, tersebut meninggal dunia setelah beberapa jam masuk rumah sakit.
BACA JUGA: Mendadak Dijemput Polisi, Oknum Guru Ini Akui Sudah Lama Terlibat Narkoba
Sementara dokter AS, 26, masih menjalani perawatan setelah dinyatakan positif beberapa hari lalu usai melakukan tes usap.
Informasi dihimpun di lapangan, dokter yang meninggal di salah satu rumah sakit swasta itu belum sempat dirujuk ke RSUD Padangsidimpuan.
BACA JUGA: Ayu Menjerit Minta Tolong, Selamat Datang Hendak Membantu, Malah Berakhir Tragis
Hasil diagnosa, EZ memiliki gejala menyerupai COVID-19. Ia tercatat sebagai penduduk Helvetia, Kota Medan, dan tinggal bersama keluarganya di Kota Padangsidimpuan.
Meski demikian jenazah almarhumah telah dimakamkan di perkuburan khusus COVID-19 di Kelurahan Silandit, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan.
BACA JUGA: Wawako Banda Aceh Positif COVID-19
"Almarhumah masuk rumah sakit tadi pagi dan meninggal tadi siang. Sudah dimakamkan sesuai protokol COVID-19," kata Plt Direktur RSUD Sidimpuan, Sopian Subri Lubis.
Sementara seorang dokter lainnya, AS, pada Sabtu (29/8) telah diterima hasil pemeriksaan sampel swabnya dengan kesimpulan positif.
Dalam kesehariannya, dokter yang masih berusia 26 tahun ini bekerja di rumah sakit swasta di Kota Padangsidimpuan. Dan kebetulan juga rumah sakit tempat pasien EZ meninggal dunia.
Menurut Sopian yang juga Kadis Kesehatan Pemkot Padangaidimpuan, AS telah diisolasi sejak beberapa hari lalu. Semua kontak eratnya juga telah menjalani isolasi mandiri.
BACA JUGA: Polsek Ciracas Kembali Buka Pelayanan Publik Pascapenyerangan, Begini Kondisinya
Dokter ini diduga tertular di Kota Padangsidimpuan, karena tidak punya riwayat perjalanan ke luar kota. Sehari-harinya ia bekerja di satu rumah sakit swasta dan satu puskesmas.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi