AMBON - Untuk mengamankan dan menetralisir kondisi keamanan pasca konflik yang terjadi di Desa Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku dan Desa Porto-Haria, telah diterjunkan dua pelaton aparat TNI ke wilayah-wilayah konflik tersebut. Satu pelaton diterjunkan ke Pelauw dan satu pelaton lagi dikirim ke Desa Porto-Haria.
Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura, Kolonel TNI Kus Hariyono kepada wartawan di Makodam menyatakan, pengeriman dua pelaton aparat TNI TNI tersebut dalam rangka pengamanan daerah-daerah rawan konflik yang sifatnya teritorial, seperti di Pelauw dan juga Porto-Haria.
“Satu pelaton kemarin sudah kita terjunkan ke Porto-Haria dan hari ini (Kamis red), satu pelaton kita terjunkan ke Pelauw,” ujarnya.
Menurut Hariyono, mereka yang bertugas di daerah-daerah konflik tersebut, berasal dari satuan tugas 301 Kodam XVI/Pattimura. Pengamanan ini juga dalam rangka membantu aparat keamanan yang ada di sana, sekaligua memback up pengamanan dari setiap anggota Koramil yang ada di Pelauw dan Porto-Haria.
Pengamanan ini akan dilakukan hingga situasi benar-benar kondusif. “Intinya, tergantung kondisilah, kalau memang pengamanan perlu untuk terus dilakukan, ya tetap kita lakukan. Jadi pengamanan ini dilakukan setelah dilakukan rapat koordinasi Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna dan pemerintah provinsi dalam hal ini gubernur kemarin,” katanya.
Sementara itu Kapolda Maluku, Brigjen Pol Syarief Gunawan mengatakan, hingga kini aparat keamanan masih terus disiagakan di Pelauw maupun Porto-Haria.
Bahkan sesuai instruksi Wakapolri saat rapat koordinasi kemarin itu, pengamanan harus dilakukan secara intensif pada sejumlah titik ataupun lokasi yang ada di daerah konflik tersebut.
Termasuk juga pengamanan terhadap warga yang mengungsi ke beberapa desa tetangga, ke Seram maupun ke Kota Ambon. “Jadi titik-titik dimana warga mengungsi itu harus tetap kita jaga,” ucapnya. Sebab kata Kapolda, ini bisa menjadi masalah kalau tidak ditangani. Karena itu, Wakapolri perintahkan agar titik-titik ini tetap dijaga.
Menurut Jenderal bintang satu ini, untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak diingikan pasca konflik antar warga di Pelauw dan juga Porto-Haria, seluruh aparat keamanan telah ditempatkan di semua titik ataupun lokasi yang ada di wilayah-wilayah tersebut.
Untuk pengamanan ini, telah diterjunkan aparat TNI ke daerah-daerah tersebut.Satu pelaton aparat TNI sudah dikirim ke Porto-Haria dan juga satu pelaton ke Pelauw.
“Dalam pengamanan ini kita aparat kepolisian dibantu aparat TNI. Jelasnya, pengamanan ini tetap kita lakukan secara intensif,” pungkasnya, seraya menambahkan, saat ini penanganan kini telah dilakukan oleh pemeritah provinsi maupun pemerintah daerah setempat, dengan memberikan bantuan kepada masyarakat disana.(SAN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Urus Nasib Bupati Palas, Mendagri tak Terpengaruh PK
Redaktur : Tim Redaksi