jpnn.com, JAKARTA - Konflik dalam keluarga pedangdut Elvy Sukaesih semakin memanas.
Setelah Elvy Sukaesih mengganti pengacara untuk Dhawiya Zaida, konflik dengan anak kelimanya, Wirdha Syvina berlanjut.
BACA JUGA: Terungkap, Dhawiya Zaida Sudah 8 Tahun Konsumsi Narkoba
Wirdha mengaku dilarang ibunya menemui Dhawiya yang tengah mendekam di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, maupun di persidangan.
"Tanggal 19 Juli, lebih kurang jam 14.00 WIB, istri saya, Wirda, mau besuk Dhawiya. Salah satu persyaratan harus ke kejaksaan untuk mendapatkan surat besuk dibawa ke rutan, tapi setelah istri saya datangi kejaksaan, di sana tidak memberikan izin untuk besuk dikarenakan ada surat dari pengacara atas permintaan keluarga," ungkap Zecky Alatas, suami Wirdha Sylvina pada JawaPos, saat dihubungi, Jumat (20/7).
BACA JUGA: Sebelum Diciduk, Dhawiya Zaida Tinggal Seatap dengan Pacar?
Baca juga: Gegara Ini, Hubungan Elvy Sukaesih dan Putrinya Memanas
Dalam surat tersebut, termaktub nama-nama yang boleh masuk untuk membesuk Dhawiya. Ternyata, daftar itu hanya berisi nama Elvy Sukaesih dan keluarga besar Fitria.
BACA JUGA: Duh, Penyakit Sinusitis Dhawiya Zaida Kambuh
"Yang tidak ada namanya tidak boleh diberikan izin, yang boleh cuma umi Elvy dan keluarga Fitria, anak Fitria dan menantunya. Saya dengar dari istri saya begitu," lanjutnya.
Saat ditanya penyebabnya, Zecky maupun Wirda mengaku tidak tahu. Mereka menduga ada pihak-pihak yang sengaja mengadu domba antara Elvy Sukaesih dan anak-anaknya.
"Nah itu lah mbak, ada apa. Kok saudara kandung tidak diperbolehkan bertemu ini antara kakak dan adik," pungkasnya.
Diketahui, Zecky Alatas sempat menjadi kuasa hukum Dhawiya dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Namun, sekitar tiga bulan lalu Zecky mundur karena alasan putus komunikasi.
Hingga saat ini, komunikasi antara Wirdha dan Zecky dengan keluarga besar Dhawiya pun belum bisa terjadi. "Sudah tiga bulanan (tidak bisa komunikasi)," pungkasnya.
(yln/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Elvy Sukaesih Tak Temani Dhawiya Zaida Disidang
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh