Konflik Gaza Setara Kejahatan Perang

Tiga Perempat Korban Adalah Warga Sipil

Kamis, 24 Juli 2014 – 06:16 WIB

jpnn.com - JENEWA – Seruan gencatan senjata PBB tidak membuat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan militan Palestina berhenti saling serang. Hingga Rabu (23/7), korban sipil masih berjatuhan di Jalur Gaza. Komisioner Tinggi PBB untuk HAM Navi Pillay mengendus kejahatan perang dalam konflik tersebut.

”Sangat mungkin hukum kemanusiaan internasional telah dilanggar di Gaza. Pelanggaran itu bisa setara dengan kejahatan perang,” kata Pillay di hadapan perwakilan 47 negara anggota Dewan HAM PBB. Salah satu indikasinya, menurut diplomat keturunan India tersebut, adalah banyaknya warga sipil yang menjadi korban.

BACA JUGA: Satu Tentaranya Hilang, Israel Hantam 70 Sasaran

Sejauh ini pertempuran sengit dua kubu di Gaza telah menelan sedikitnya 681 korban jiwa. Sebanyak 650 korban tewas adalah warga Palestina. Sekitar 31 sisanya merupakan tentara Israel. Pillay mengatakan bahwa sekitar tiga perempat di antara keseluruhan korban tewas adalah warga sipil.

”Ribuan warga sipil lain terluka akibat perseteruan Israel dan Palestina,” jelas tokoh kelahiran Afrika Selatan (Afsel) tersebut. Prihatin dengan banyaknya korban sipil, Pillay lantas mengajak masyarakat internasional ikut peduli. Bersama PBB, dunia hendaknya ikut mengawasi perkembangan konflik di wilayah sengketa tersebut.

BACA JUGA: Korban MH17 Bakal Diterbangkan ke Belanda

Sebab, untuk membuktikan kecurigaannya, perempuan 72 tahun itu harus mengumpulkan data sebanyak-banyaknya. Komisi HAM PBB pun, menurut dia, akan melakukan investigasi khusus di Gaza. ”Segala tuduhan yang mengarah pada pelecehan HAM harus diselidiki dengan benar dan independen,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Pillay mengkritik Israel dan Palestina. Dia menganggap dua kubu yang saling berseteru tersebut sama-sama mengabaikan keselamatan warga sipil.

BACA JUGA: Obama dan Kepala Negara Lainnya Antre Ucapkan Selamat ke Jokowi

”Israel tidak sungguh-sungguh melindungi warga sipil dalam operasi militer yang mereka lancarkan lewat darat,” kecamnya. Tapi, dia juga menyayangkan tembakan roket tanpa henti militan Gaza ke Israel.

Mendengar pernyataan Pillay, Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al Maliki bereaksi. Menurut dia, pasukan Israel telah melakukan kekejian atas Gaza. ”Israel meratakan permukiman warga dengan tanah,” keluhnya.

Hingga kemarin, tidak kurang dari 2.500 unit rumah rusak. Bukan hanya rumah warga, IDF juga menarget rumah sakit dan klinik kesehatan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry tiba di Israel setelah singgah di Mesir dalam lawatan dadakannya ke Timur Tengah. Politikus 70 tahun itu mengemban mandat Presiden Barack Obama untuk mewujudkan gencatan senjata di Gaza. Selain Kerry, Sekjen PBB Ban Ki-moon berkunjung ke Israel.(AP/AFP/hep/c7/tia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Draf Resolusi DK PBB Kurang Kuat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler