JAKARTA- Konflik internal yang mendera Persija Jakarta kian panas, meruncing dan semakin jauh dari titik terangKemarin (26/9) yang semestinya menjadi batas akhir untuk penyelesaian dualisme kepengurusan ternyata juga tak ditepati
BACA JUGA: Alasan Tunggu AFC, Tunda Umumkan Verifikasi
Alhasil, keikut sertaan klub berjuluk Macan Kemayoran, julukan Persija di kompetisi musim mendatang pun menjadi teka-tekiWakil sekretaris jenderal (Wasekjen) PSSI Tondo Widodo mengaku tak bisa berbuat apa-apa dengan keadaan tersebut
BACA JUGA: Wasit Musim Lalu Dalam Bahaya
Dia hanya mengharapkan agar kedua pengurus yang sama-sama mengaku sah melakukan rekonsiliasi"Kami cooling down terlebih dahulu
BACA JUGA: Sharapova Lewati Hadangan Pertama
Masalahnya memang belum selesaiKami tentu mengharapkan agar permasalahan tersebut bisa diselesaikan secepat mungkin," terang Tondo kemarin.Pihak PT Persija Jaya yang diwakili Hadi Basalamah juga mengakui jika permasalahan itu belum tuntasNamun, PT Persija Jaya tetap bersikukuh sebagai pihak yang sah untuk mengelola klub pemilik satu gelar juara Liga Indonesia tersebutAlasannya, PT Persija Jaya adalah lembaga yang diakui di AFC (Organisasi sepakbola Asia) serta FIFA (Organisasi sepakbola Dunia).
Selain itu, PT Persija Jaya juga dianggap lebih tua dibanding PT Persija Jaya Jakarta milik Ferry PaulusHadi menegaskan, mayoritas klub yang diverifikasi adalah sisa dari 2008 silamHal itu juga dianggap sebagai poin plus bagi PT Persija Jaya untuk menguatkan posisinya.
"PT Persija Jaya Jakarta kan baru 2010Mereka kan dadakanSekarang tinggal lihat bagaimana legalitas yang adaKami sudah diakui di dunia internasional," tambah Hadi
Dia menambahkan, terus berlarut-larutnya kondisi tersebut membuat pihaknya tak bisa berbuat apa-apaMereka hanya terus menggembleng para pemain sebelum kompetisi digeberHadi mengungkapkan, pihaknya sudah mengontrak banyak pemain untuk diterjunkan di liga musim mendatang.
Di sisi lain, sekitar 50 Aremania berunjuk rasa di depan kantor PSSIMereka meminta agar PSSI memberikan penjelasan mengenai keputusan menunjuk M Nur sebagai pengelola AremaHal itu dianggap sebagai tindakan yang melukai Arema karena M Nur pernah menelantarkan klub berjuluk Singo Edan tersebutPara Aremania akhirnya ditemui Tondo
"Aremania sedang menangisOrang-orang di atas ingin membuat kami terpecah," ujar Totok Kacong, Aremania Korwil Palem"Kami menampung aspirasi dari AremaniaSetelah itu kami akan menyampaikannya pada Komite Eksekutif," tegas Tondo(ru)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Krisis Cedera Jelang ke Moskow
Redaktur : Tim Redaksi