Konflik PPP Tak Untungkan Pencapresan Prabowo

Minggu, 20 April 2014 – 16:43 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur PolcoMM Institute Heri Budianto menyayangkan konflik internal yang terjadi di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Terlebih konflik itu terjadi usai Pileg, yang ditengarai juga akan berdampak pada perolehan suara PPP saat pemilihan presiden (Pilpres) 2014.

"Sangat disayangkan dinamika internal partai. Sekarang ini kan baru dimulai peta koalisi dan ini akan sangat berpengaruh pada Pilpres. Kalau partai dirundung masalah atau konflik," ungkap Heri dalam diskusi 'Dinamika Internal Partai Jelang Pilpres 2014' di Menteng, Jakarta, Minggu (20/4).

BACA JUGA: SDA Pilih Dampingi Prabowo Sowan ke Kiai Jawa Tengah

Menurutnya, konflik tersebut tidak akan membawa keuntungan bagi PPP maupun bagi Partai Gerindra. Meski Ketua Umum PPP Suryadharma Ali secara blak-blakan menyatakan dukungannya pada Prabowo Subianto menjadi Capres dari Partai Gerindra.

"Misalnya saja PPP yang menyatakan berkoalisi dengan Gerindra, konflik tersebut tidak akan menguntungkan kedua belah pihak terutama Gerindra sebagai pengusung capres. Karena dukungan PPP yang notabene sedang mengalami konflik tidak akan kuat. Ini perpecahannya bukan hanya di level elit, tapi juga ketingkat ranting," paparnya.

BACA JUGA: Khawatir Pencalegan Mental, Kader Golkar Takut Kritisi Ical

Dia juga menegaskan, seharusnya sebelum SDA menyatakan dukungannya pada Prabowo, seluruh kader PPP harus juga satu suara.

"Kerugian tidak hanya bagi partai yang berkonflik, tapi sekali lagi juga bagi partai pengusung. Harusnya kan seluruh komponen PPP mendukung. Makanya inilah tantangan bagi partai harus benar-benar solid sebelum memberikan dukungan atau berkoalisi dengan partai lain," tukas Heri. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Ini Foto Letusan Merapi yang Dirilis BPPTKG

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duet dengan Jokowi, JK: Tunggu Saja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler