jpnn.com - JAKARTA - Politisi senior Partai Golkar, Zainal Bintang menilai selama ini kader partainya tidak berani bersikap kritis terhadap keputusan partai berlambang pohon beringin itu mengusung Aburizal Bakrie alias Ical sebagai calon presiden (capres). Menurut Zainal, kader-kader Golkar yang hendak maju sebagai calon anggota legislatif (caeg) tak berani kritis karena khawatir diganjal oleh Ical selaku ketua umum partai yang identik dengan warna kuning itu.
Zainal mengungkapkan bahwa saat Ical diputuskan sebagai capres Golkar pada rapat pimpinan nasional Juni 2012, pro dan kontra langsung muncul. Hanya saja, sikap yang menentang keputusan Golkar mengusung Ical sebagai capres tidak terang-terangan.
BACA JUGA: Ini Foto Letusan Merapi yang Dirilis BPPTKG
"Secara umum tidak ada reaksi formal. Ini bisa saya katakan bahwa mayoritas kader Golkar tidak berani melakukan gerakan kritis karena nasib mereka tergantung di tanda tangan ketum (Ical, red) terhadap nasib pencalegan mereka," ujar Zainal dalam diskusi bertema 'Dinamika Internal Partai Jelang Pilpres 2014' di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (20/4).
Zainal menambahkan, kader Golkar tak mau harapan untuk maju menjadi caleg sirna karena bersikap kritis. Karenanya, selama ini kader-kader Golkar yang mau menjadi caleg memilih untuk tidak bersikap kritis ke Ical.
BACA JUGA: Duet dengan Jokowi, JK: Tunggu Saja
Zainal menyebut hanya ada beberapa nama kader Golkar yang aman sebagai caleg. Misalnya Tantowi Yahya.
"Itu yang mereka jaga, kecuali Tantowi dan beberapa nama, itu saya pikir udah aman nasib pencalegannya," terang Zainal tanpa menyebutkan lebih lanjut nama-nama kader yang dia maksud. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Sebagai Negarawan, JK Sebaiknya di Luar Pemerintahan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan Abu Merapi, BPPTG Minta Warga Pakai Masker
Redaktur : Tim Redaksi