PENGGAWA Spanyol bisa fokus memenangkan pertandingan atas Italia, dini hari nanti. Tidak ada lagi konflik yang terjadi di internal La Furia Roja, julukan Spanyol. Konflik yang melibatkan antara gelandang Xavi Hernandez dan pelatih Vicente Del Bosque itu sudah benar-benar reda.
Dalam berita yang dilansir dari ESPN, Del Bosque membantah jika dirinya berkonflik dengan Xavi. Dia hanya berbeda pendapat dengan gelandang Barcelona itu terkait rotasi yang diberlakukannya saat menghancurkan Tahiti dengan 10 gol tanpa balas di laga kedua Piala Konfederasi 2013 ini.
Sebagai pemain paling senior di timnas Spanyol, Xavi tentu ingin tetap dimainkan pada setiap laga. "Rotasi ini dilakukan bukan karena persoalan pribadi, melainkan tentang pandangan mengenai tekanan yang akan kami hadapi dari setiap tim lawan," ujar pelatih berusia 62 tahun itu kepada AS.
Xavi sendiri sudah nyaman bermain di lapangan tengah Spanyol bersama dua rekan satu timnya di Barcelona, Andres Iniesta dan Sergio Busquets. Sedangkan saat lawan Tahiti, Del Bosque mengganti semuanya dengan kombinasi Santi Cazorla, Javi Martinez, dan David Silva.
Lebih lanjut, Del Bosque seperti yang dikutip dari Goal, kemudian mengakui bahwa tim Spanyol dan dirinya masih membutuhkan sosok Xavi. Selain sebagai penguasa lapangan tengah Spanyol, peran Xavi juga seperti seorang pemimpin bagi Iker Casillas dkk di lapangan.
"Dia (Xavi, Red) tipikal pemain yang mampu mengelola permainan tim dari dalam. Dia juga mampu mendikte bagaimana permainan kami. Dan tentunya saya akan lebih banyak berbicara dengannya," ungkapnya. Xavi masuk dalam The Winning Team yang mampu memberikan tiga gelar bagi Spanyol.
Rotasi pemain bukan hanya diberlakukan Del Bosque bagi pemain di lini tengah seperti Xavi. Mulai dari lini depan, belakang, hingga penjaga gawang pun tidak luput dari rotasi yang dia lakukan. Bahkan untuk penjaga gawang, Casillas, Jose "Pepe" Reina, dan Victor Valdes dimainkan secara bergantian dalam tiga laga. (ren)
Dalam berita yang dilansir dari ESPN, Del Bosque membantah jika dirinya berkonflik dengan Xavi. Dia hanya berbeda pendapat dengan gelandang Barcelona itu terkait rotasi yang diberlakukannya saat menghancurkan Tahiti dengan 10 gol tanpa balas di laga kedua Piala Konfederasi 2013 ini.
Sebagai pemain paling senior di timnas Spanyol, Xavi tentu ingin tetap dimainkan pada setiap laga. "Rotasi ini dilakukan bukan karena persoalan pribadi, melainkan tentang pandangan mengenai tekanan yang akan kami hadapi dari setiap tim lawan," ujar pelatih berusia 62 tahun itu kepada AS.
Xavi sendiri sudah nyaman bermain di lapangan tengah Spanyol bersama dua rekan satu timnya di Barcelona, Andres Iniesta dan Sergio Busquets. Sedangkan saat lawan Tahiti, Del Bosque mengganti semuanya dengan kombinasi Santi Cazorla, Javi Martinez, dan David Silva.
Lebih lanjut, Del Bosque seperti yang dikutip dari Goal, kemudian mengakui bahwa tim Spanyol dan dirinya masih membutuhkan sosok Xavi. Selain sebagai penguasa lapangan tengah Spanyol, peran Xavi juga seperti seorang pemimpin bagi Iker Casillas dkk di lapangan.
"Dia (Xavi, Red) tipikal pemain yang mampu mengelola permainan tim dari dalam. Dia juga mampu mendikte bagaimana permainan kami. Dan tentunya saya akan lebih banyak berbicara dengannya," ungkapnya. Xavi masuk dalam The Winning Team yang mampu memberikan tiga gelar bagi Spanyol.
Rotasi pemain bukan hanya diberlakukan Del Bosque bagi pemain di lini tengah seperti Xavi. Mulai dari lini depan, belakang, hingga penjaga gawang pun tidak luput dari rotasi yang dia lakukan. Bahkan untuk penjaga gawang, Casillas, Jose "Pepe" Reina, dan Victor Valdes dimainkan secara bergantian dalam tiga laga. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Del Bosque Ingat Hasil Imbang di Piala Eropa 2012
Redaktur : Tim Redaksi