Kongres AWP 2024 Jadi Momentum Fisioterapis Lokal Mendunia

Sabtu, 28 September 2024 – 23:07 WIB
Kongres AWP 2024 atau Asian Western Pacific di Denpasar, Bali, menjadi momentum penting bagi fisioterapi di Indonesia untuk berkancah di tingkat dunia.  Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - President of World Physiotherapy, Michel Landry memprediksi kebutuhan fisioterapis akan mencapai 2,2 juta per tahun.

Selain itu, setiap tahun ada sekitar 10 juta lulusan sarjana fisioterapi yang harus melanjutkan pendidikan ke spesialisasi.

BACA JUGA: Fisiohome, Hadirkan Layanan Jasa Fisioterapis ke Rumah

“Untuk membangun fisioterapi, harus dimulai dari mengembangkan pendidikan,” kata Landry, Sabtu (28/9). 

Dia menyebutkan, Kongres AWP 2024 atau Asian Western Pacific di Denpasar, Bali, menjadi momentum penting bagi fisioterapi di Indonesia. Selain memperkuat kolaborasi, kegiatan ini juga ditujukan untuk meningkatkan kompetensi dalam menghadapi tantangan kesehatan global. 

BACA JUGA: Ikatan Fisioterapi Indonesia Siap Sukseskan Asian Games 2018

"Fisioterapi adalah bagian dari profesi kesehatan dunia yang terus berkembang dengan ilmu pengetahuan dan teknologi," ujarnya.

Senada, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Parmono Dwi Putro, menegaskan bahwa kongres ini adalah wujud nyata peran fisioterapi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

BACA JUGA: PSSI Gelar Pelatihan untuk Fisioterapis Sepak Bola, Apa Saja Materinya?

Kongres ini juga sekaligus menjadi ajang untuk memperkenalkan fisioterapi Indonesia di mata dunia. 

“Kami perkenalkan fisioterapi Indonesia ke kancah internasional, bahwa kami tenaga kesehatan yang sama, dan ini saatnya berkolaborasi,”kata Parmono.

Dia juga meminta fisioterapi di Tanah Air terus memperjuangkan kualitas dan kompetensinya agar semakin maju serta bertaraf global. Fisioterapi memiliki prospek yang cerah, terutama karena profesi ini telah menjadi bagian dari pelayanan kesehatan tingkat pertama di Puskesmas, sejalan dengan program promotif dan preventif dari Kementerian Kesehatan RI.

“Alhamdulillah, fisioterapi sudah masuk di first contact. Saat ini fisioterapi dipercaya untuk bisa menangani first kontak di Puskesmas,” ungkapnya.

Parmono optimistis kolaborasi dengan Asian Western Pacific (AWP) akan makin memajukan profdesi ini di Indonesia. 

Kongres AWP 2024 menampilkan sejumlah sesi penting, termasuk International Workshop yang menghadirkan para pakar fisioterapi dunia. Selain itu,  juga pameran teknologi fisioterapi canggih yang diharapkan bisa diterapkan di Indonesia. 

"Salah satu contohnya adalah peralatan berbasis robotik. Alat tersebut memungkinkan pasien pulih lebih cepat," kata Sekretaris Jenderal IFI Muhammad Irfan. (esy/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler