BATAM - Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) III di Batam yang siang ini tengah membahas tata-terbit pemilihan ketua umum, diwarnai kericuhanKejadian berlangsung di depan ruang Steering Committee Kongres PAN
BACA JUGA: Tim Hatta Bantah Main Politik Uang
Kericuhan dipicu sikap para ketua DPD PAN se- Sulawesi Utara yang memprotes panitia, yang mereka nilai tidak fair"Selesaikan dulu masalah DPD, baru kongres," teriak Muksin Hasyim, salah seorang ketua DPD di wilayah Sulut, diikuti teriakan teman-temannya
BACA JUGA: Kubu Hatta Jalan Kaki ke Arena Kongres
"Sulut bermasalah, Indonesia Timur bermasalah," teriak mereka.Muksin, sebagai pengurus PAN di daerah baru hasil pemekaran, belum dihitung suaranya dalam pemilihan ketum PAN
Muksin sendiri yang bisa lolos ke ruang kongres lantaran mengenakan ID card, yang tidak atas namanya sendiri
BACA JUGA: PAN Terkungkung Kotak Muhammadiyah
Muksin menuding DPP PAN memasukkan pemilih siluman."Ini pemilih siluman, saya terpaksa memakai ID card ini karena saya bersama teman-teman tidak dapat ID card atas nama sendiri," teriak Muksin sambil menunjukkan ID card atas nama Roy Luyai, peserta Sulawesi Utara.
Konflik ini diakui Ketua DPW Sulut Lilik WalandhaLilik sebenarnya sudah mencoba jalan damai, tetapi usulan damai itu tidak digubris panitia"Kenapa harus ribut begini baru dilayani," keluh Lilik dengan mata berkaca-kaca.
Lilik mengungkap kekecewaannya terhadap DPP, karena ID card yang sudah diserahkan ke DPW ditarik kembaliAkibatnya dia dan rekan DPD Riau harus menghadapi masalah pada saat mengikuti pemilihan ketua umum PAN ini"Ada namanya Chandra dari DPP mengambil ID card katanya untuk keperluan apa, kami tidak tahu," ungkap LilikSebenarnya saya tidak ingin ada masalah apa-apa"Saya meminta DPP segera meluruskan persoalan agar semua peserta dapat memilih ketua umum yang mereka usulkan." (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wiranto Galang Aliansi Dengan Parpol Gurem
Redaktur : Soetomo Samsu