Kongres Partai Komunis Terbesar di Dunia Resmi Dibuka

Kamis, 19 Oktober 2017 – 10:46 WIB
Ilustrasi. Foto: The Diplomat

jpnn.com, BEIJING - Presiden Xi Jinping membuka kongres nasional ke-19 Partai Komunis Tiongkok atau Chinese Communist Party (CCP) kemarin, Rabu (18/10).

Di hadapan sekitar 3 ribu delegasi yang datang dari berbagai penjuru Tiongkok, pemimpin 64 tahun tersebut berpidato tiga jam.

BACA JUGA: Mantan Presiden Tak Tahan Hidup di Bui

Inti pidatonya, Xi yakin Tiongkok masih tumbuh menjadi negara yang kuat dan memiliki peran penting di mata dunia.

’’Berkat kerja keras selama berdekade-dekade, paham sosialisme khas Tiongkok memasuki era baru,’’ kata Xi.

BACA JUGA: Pasukan Garuda di Afrika Gelar Tasyakuran Kenaikan Pangkat

Total, dia menyebutkan kata era baru 36 kali dalam pidatonya. Kemarin, dia menyatakan siap membawa Tiongkok ke era baru yang disebutnya era sosialis modern.

Namun, tidak ada elaborasi mengenai era baru yang dimaksud. Xi hanya menegaskan bahwa dirinya tidak akan meninggalkan gerakan antikorupsi pada era baru.

BACA JUGA: Ide soal Ekspor Daging Babi ke Indonesia Bikin Putin Tertawa

Menurut Xi, memerangi korupsi sama pentingnya dengan memperbanyak kawasan industri serta mewujudkan pemerataan pendapatan. Hal lain yang tak kalah penting adalah mengatasi polusi.

Sebab, tingkat polusi udara di ibu kota Tiongkok sudah parah. Dia akan mewujudkan Negeri Panda sebagai bagian dari masyarakat dunia yang peduli lingkungan.

Kongres CCP yang diselenggarakan lima tahun sekali itu bakal berlangsung sekitar sepekan. Sebagian besar pertemuan bersifat tertutup. Puncak pertemuan penting tersebut adalah pemilihan Politburo Standing Committee yang baru.

Diduga kuat, Xi akan bertahan di kursi pemimpin. Hingga 2022 atau bahkan setelahnya, Xi diprediksi tetap memimpin 1,4 miliar rakyat Tiongkok.

’’Jika Xi mendapatkan mandat politik dari kongres, saya sangat berharap reformasi pemerintahan yang dijanjikan benar-benar terjadi,’’ kata Damien Ma, salah seorang direktur pada think tank Amerika Serikat (AS), Paulson Institute.

Seperti pidato-pidato sebelumnya, dia mengatakan bahwa pidato Xi kali ini lebih menyerupai paparan fantasi. Sebab, Xi tidak mengungkapkan metode yang akan diterapkan demi mencapai tujuan itu.

Namun, jika dibandingkan dengan kongres-kongres sebelumnya, pertemuan akbar partai komunis terbesar di dunia kali ini jauh lebih sederhana. Sebab, Xi-lah yang menginstruksikannya.

Tidak ada spanduk dalam berbagai ukuran yang berisi tulisan selamat datang bagi para delegasi. Biasanya, spanduk menjadi bagian penting dari kongres. Sebab, spanduk-spanduk merah tersebut menjadi cara Beijing untuk menyambut para delegasi.

Selain itu, Xi melarang pemerintah menempatkan hiasan bunga di sudut-sudut ibu kota. Bahkan, kalung bunga ditiadakan. Kali ini, tidak akan ada perempuan cantik yang mengalungkan bunga ke leher para delegasi.

Kepada Reuters, seorang sumber di Beijing menuturkan bahwa pemerintah juga meminta pihak hotel untuk tidak menyediakan buah sebagai complimentary.

Biasanya, para delegasi mendapatkan banyak fasilitas mewah selama tinggal di hotel. Di antaranya, potong rambut gratis dan spa. Kali ini, Xi meniadakan itu semua.

Makanan eksotis yang selalu menjadi menu favorit para delegasi juga disingkirkan dari meja.

’’Tidak akan ada udang atau mentimun laut. Makanan untuk para tamu adalah prasmanan dengan menu lokal,’’ kata sumber tersebut. (AP/Reuters/CNN/hep/c18/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpar Pasang Jurus WIN Way di Uni Emirat Arab


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler