Kongres XVI Resmi Dibuka, Sekjen KNPI: Narasi Besarnya Ialah Persatuan

Sabtu, 09 April 2022 – 14:52 WIB
Pembukaan Kongres XVI KNPI yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta. Foto: KNPI

jpnn.com, JAKARTA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar Kongres XVI pada Jumat hingga Minggu (8-10/4).

Kemarin telah digelar pembukaan kongres yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta.

BACA JUGA: Aliah Sayuti Kandidat Terkuat Ketua DPP KNPI

Tema kongres tersebut yakni “Pemuda Satu – Indonesia Maju”. #Satu Kongres Satu KNPI.

Ketua SC Kongres XVI KNPI Rizal Akbar Tanjung mengatakan bahwa kongres ini merupakan penyatuan dari beberapa DPP KNPI.

BACA JUGA: 2 Warga Blitar Terjebak Banjir di Sungai, Lihat, Mengerikan

Seperti diketahui, di tubuh DPP KNPI terjadi perpecahan menjadi tiga. Adapun kongres ke XVI DPP KNPI itu dilaksanakan oleh tiga DPP KNPI.

“Secara legitimasi, kongres ke XVI ini memiliki legitimasi yang kuat. Karena Kita mempunyai SK Kemenkumham, yaitu saudaraku Noer Fajrieansyah,” ujar Rizal Akbar, Jumat (8/4).

Lebih lanjut dia mengatakan perihal pendaftaran kandidat, Pokja Bakal Calon Ketua Umum menerima yang mendaftar mengambil Formulir ada empat orang.

Dari empat orang itu kemudian ada proses mengembalikan formulir pendaftaran beserta dokumen yang diperlukan.

“Pada waktunya yang mengembalikan dokumen itu ada sebanyak tiga orang dan sampai saat ini Pokja Bakal Calon Ketua Umum masih dalam proses memverifikasi dokumen dari calon. Nanti akan diputuskan dalam forum apakah tiga orang ini memenuhi persyaratan untuk menjadi bakal calon ketum. Prosesnya baru seperti itu,” ujarnya.

Sekjen DPP KNPI Addin Jauharudin mengatakan momentum saat ini ialah pembukaan. Sampai hari Minggu nantinya melaksanakan kongres penyatuan.

Dia menambahkan Kongres KNPI ini punya dasar hukum yang jelas. Punya legitimasi yang jelas. Dihadiri oleh seluruh pemilik suara.

“Baik itu DPD provinsi maupun pimpinan OKP. Jadi, kita berharap pascakongres penyatuan ini tidak ada kongres lagi yang mengatasnamakan KNPI. Bahwa Kita cukup sampai di sini. Dengan narasi besar kita bentuk sebagai kongres penyatuan KNPI,” ujar Addin.

Dia mengatakan semangat adanya penyatuan ini didasari pada kebutuhan semua stakeholder. Baik itu KNPI yang terpecah, pemilik suara, DPD maupun pimpinan OKP.

“Bahwa memang pecah belahnya KNPI tidak menguntungkan semua pihak. Justru merugikan terhadap pengembangan potensi para pemuda, juga pengembangan organisasi kepemudaan yang berafiliasi di KNPI,” jelas Addin.

“Karena kebutuhan itulah kemudian semua merasa bahwa penyatuan ini mutlak harus dilakukan. Oleh karena itu kita bersyukur pada kesempatan hari ini, selama tiga hari, semua sudah meredakan ke egoannya masing-masing. Kemudian keakuannya masing-masing. Sehingga kemudian semuanya melebur menjadi satu dalam satu penyatuan kongres,” imbuhnya.

Hal itu, kata Addin perlu dipresiasi bersama. Mengingat yang dihadapi ini persoalan bangsa yang besar. Indonesia baru saja menghadapi gelombang covid. Sekarang sudah mulai landai.

“Maka agenda kedepan adalah agenda bagaimana membangun semangat kepemudaan. Membangun kekuatan ekonomi bangsa ini. Membangun persatuan bangsa ini. Dengan cara bersatunya para pemuda dan khususnya seluruh KNPI yang terpecah belah kemarin ini,” ujar Addin.

Addin mengapresiasi kepada seluruh pimpinan DPD Provinsi, juga seluruh pimpinan OKP, dimana semuanya sudah menyadari pentingnya persatuan.

“Yakinlah bahwa masa depan dan problem bangsa ini hanya bisa diselesaikan dengan bersatunya anak-anak muda dalam satu naungan yang bernama KNPI,” ujarnya.

Addin menambahkan pemilik suara KNPI itu sebenarnya DPD Provinsi dan OKP yang berhimpun di KNPI. Mereka yang hadir saat ini sudah berkomitmen tidak mungkin ada kongres lagi.

“Yang hadir semua OKP dan DPD, semangatnya satu, semua sudah jenuh dengan perpecahan. Dan semua ingin melihat KNPI menjadi utuh dan menjadi tempat bernaung. Tempat berhimpun, tempat berkembangnya anak-anak muda dan organisasi yang berhimpun,” pungkasnya. (rhs/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler