jpnn.com, JAKARTA - Dalam waktu dekat, tepatnya 8-10 April 2022, DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) akan menggelar Kongres Pemuda XVI.
Saat ini sudah ada tiga bakal calon yang mendaftar ke panitia. Di antara bakal calon ketua umum DPP KNPI tersebut, satu di antaranya ialah perempuan, yaitu Aliah Sayuti.
BACA JUGA: Devanda Aditya Putra Siap Mempersatukan dan Mengembalikan Marwah KNPI
Bahkan, tersiar kabar Aliah merupakan kandidat terkuat di antara para kandidat yang ada.
Ketua Umum Kopri PB PMII Maya Muizatil Lutfillah sebagai salah satu aktivis perempuan yang mendukung pencalonan Aliah merasa optimistis, Aliah akan terpilih dan menorehkan sejarah sebagai ketua umum DPP KNPI pertama dari kalangan perempuan.
BACA JUGA: Perampok Bank Itu Ternyata Staf HRD, Penghasilannya Rp 60 Juta, Edan
Menurut Maya, sudah saatnya perempuan memimpin organisasi kepemudaaan seperti KNPI.
“Beliau merupakan satu-satunya keterwakilan perempuan yang mendaftarkan diri sebagai ketua DPP KNPI. Saya mendukung kehadiran aktivis perempuan pada pencalonan ketua umum DPP KNPI,” kata Maya.
BACA JUGA: Satu Pentolannya Ditembak Mati Aparat, KKB Mengamuk
Maya menyebut Aliah sudah cocok dan pantas menjadi seorang pemimpin nasional. Kiprahnya tidak diragukan lagi.
Banyak prestasi yang diraih oleh Aliah ketika menjadi aktivis perempuan.
Maya menegaskan, perempuan harus mengambil peran secara aktif di segala bidang termasuk diantaranya pengabdian dalam wadah organisasi KNPI.
“Kenapa begitu? karena perempuan sangat penting dalam pembangunan bangsa dan negara ini,” tuturnya.
Lebih jauh, Maya menegaskan bahwa dukungan yang diberikan kepada aktivis perempuan untuk maju sebagai calon Ketua DPP KNPI berangkat dari keadaan dan situasi bangsa saat ini yang membutuhkan perjuangan perempuan.
Di lain sisi, kondisi kualitas hidup perempuan di Indonesia yang belum sepenuhnya menggembirakan, karena masih terjadi kesenjangan kualitas hidup antara perempuan dan laki-laki, khususnya dalam aspek-aspek penting kehidupan manusia, yaitu kesehatan, pendidikan dan ekonomi menjadi alasan tersendiri mengapa Kopri PB PMII terlibat pada pemenangan Aliah Sayuti.
“Prinsipnya bahwa suara perempuan diperlukan pada posisi-posisi penting pengambil keputusan supaya keputusan dan kebijakan yang dihasilkan lebih berpihak kepada perempuan dan anak sehingga dapat menghapuskan kesenjangan kualitas hidup perempuan dan laki-laki,” ucapnya.
Untuk diketahui, Aliah Sayuti merupakan lulusan Sastra Arab Universitas Indonesia angkatan 2006. Perempuan yang lahir di Makassar ini bukan orang baru di kalangan aktivis.
Aliah menjadi salah satu aktivis perempuan yang terjun ke dunia usaha dan model.
Saat ini Aliah berencana memperluas pengaddiannya dengan mencalonkan diri sebagai Ketua umum DPP KNPI pada Kongres Pemuda XIV yang akan digelar pekan ini. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Dalam Kafe Karaoke 4 Perempuan di Bawah Umur Disuruh Begituan
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti