jpnn.com - JAKARTA - Kebijakan baru pemerintah pusat terkait pembinaan olahraga nasional menjadi sorotan beberapa KONI daerah, salah satunya adalah KONI DKI Jakarta.
Raja Sapta Ervian, Ketua KONI Jakarta mendukung kebijakan penetapan cabang olahraga olympic sebagai fokus utama pembinaan dan juga pembatasan bagi atlet Olimpiade yang tidak boleh lagi tampil di ajang multievent level Pekan Olahraga Nasional (PON).
BACA JUGA: Greg Nwokolo Bisa Tampil, Wilson-Ricardinho Belum
Menurut dia, sudah seharusnya PON bisa menetapkan standar pertandingan mengacu kepada nomor yang dipertandingan di Olimpiade dan event internasional lainnya.
"Jangan seperti sekarang, di internasional dimainkan tapi di level nasional malah dihilangkan. Bagaimana mau mencetak juara di internasional kalau nomor cabor di dalam negeri tidak sama dengan yang dipertandingkan di internasional, Kalau tidak sinkron, bagaimana mau mencetak juara dunia," tegasnya.
BACA JUGA: Kemenangan Arema atas MU Diwarnai Banyak Perjudian
Terkait pembatasan umur bagi atlet yang tampil di PON, Eyi menyarankan agar pemerintah bisa lebih spesifik dalam menetapkan peraturan baru. Contohnya, bagi atlet peraih medali Olimpiade atau juara dunia, sudah seharusnya tidak bisa turun mewakili daerahnya di PON. "Kalau selebihnya, yang tidak meraih medali atau belum juara dunia, masih boleh ditampilkan daerahnya," paparnya. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Jelang Hadapi Malaysia, Timnas Indonesia Hanya Bisa Sekali Coba Lapangan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Pemain Barcelona Ini Hadirkan Suasana Baru di Juventus
Redaktur : Tim Redaksi