KONI Tengahi Konflik PSSI

Tak Setuju Kongres Luar Biasa

Jumat, 06 Januari 2012 – 07:37 WIB

JAKARTA - Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) turun tangan terkait kisruh dipersepakbolaan nasional. Induk organisasi olahraga tanah air itu merasa perlu segera mendamaikan konflik yang terjadi di salah satu organisasi yang dinaunginya dan mencoba mencari solusi terbaik.

Kemarin siang ketua KONI yang baru terpilih Tono Suratman mendatangi kantor PSSI dan bertemu dengan jajaran pengurus. Usai pertemuan Tono Suratman berharap agar semua perselisihan yang terjadi segera diakhiri.

Tono mengaku sudah bertemu dengan pihak - pihak yang berkepentingan serta pemerhati olahraga untuk mendapatkan masukan-masukan. "Saya sudah mendapat masukan dari pemerhati olahraga sepak bola. Masukan ini baik untuk kita," kata Tono kepada wartawan.

"Sebagai Ketua KONI ini tanggung jawab saya. Masukan-masukan itu saya pelajari dan saya bisa dapatkan jalan keluarnya. Tapi itu membutuhkan waktu," lanjutnya.

Pria yang pernah menjabat sebagai ketua Satlak Prima (Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas) menyatakan, dalam tiga sampai empat hari ke depan sudah ada keputusan penting terkait "konflik PSSI. "Tidak akan ada yang dikorbankan. Semua kita tampung dalam satu organisasi yang baik," jelasnya.

Solusi seperti apa yang akan ditawarkan? Untuk satu ini Tono belum bersedia mengungkapkannya. Yang pasti pasti ada jalan keluar karena menurutnya ini olahraga yang bisa kita diselesaikan dengan kerja sama yang baik.

Tapi Tono menggarisbawahi jika dirinya tidak sepakat dengan wacana Kongres Luar Biasa (KLB) yang digulirkan oleh kubu yang tidak puas dengan kepengurusan PSSI saat ini. "KLB tidak perlu. Buat apa? Kan sudah sudah ada saya (KONI). Mengapa harus buang-buang waktu jauh kesana," tegasnya. Tono mengaku jika dirinya sudah bertemu dengan beberapa pihak dari pengusung KLB.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mengatakan PSSI saat ini konsentrasi terhadap program-program yang sudah dirancang. "Adanya keributan ini adalah bagian dari dinamika organisasi. Tapi kami tidak konsentrasi kesana. Sebab pada 2012 ini banyak even yang harus kita ikuti," katanya.

Djohar mengaku sangat senang KONI bersedia turun tangan. "Kami dari awal membuka pintu untuk suasana damai. Sampai sekarang kami masih buka pintu. Kami berharap semua kembali ke rumah, apalagi ada yang mau membantu, yaitu Ketum KONI. Ini sangat kami hargai," katanya.

Djohar kembali mengungkit Kongres tahunan PSSI di Bali Januari 2011 lalu yang selama ini banyak disebut-sebut sebagai salah satu simpul masalah. "Di Kongres Bali tidak ada notulen yang menyatakan penyelenggara kompetisi itu PT Liga Indonesia dan keputusan pembagian saham. Ini yang kita usut. Ada manipuasi dalam Kongres Bali," cetusnya.(ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilih Terima Sanksi Suarez


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler