Konon Ada Grup WA Anggota Polri, Percakapannya Upaya Menangkan Jokowi

Jumat, 29 Maret 2019 – 21:42 WIB
Ilustrasi Aplikasi WhatsApp. Foto: Phone Arena

jpnn.com, JAKARTA - Media sosial sedang dihebohkan screenshot percakapan grup WhatsApp bernama PILPRES 2019 yang diduga berisi para anggota Polri di wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Percakapan dalam grup itu membahas pemenangan Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Screenshot tersebut kini ramai di media sosial. Polri pun dituduh tak netral dalam Pemilu 2019.

BACA JUGA: Cerita Prabowo Tentang Seorang Wali Kota yang Lupa Balas Budi

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, percakapan dalam grup WA itu harus dipastikan dahulu kebenarannya. Untuk itu, Polri akan menelusurinya.

“Kami akan cek kebenaran isu itu. Bila terbukti benar ada oknum anggota Polri yang terlibat sesuai dengan fakta hukum pasti akan ada tidakan tegas,” ujar Dedi, Jumat (29/3)

BACA JUGA: Undang Pentolan FPI, Prabowo Tegaskan Tak Punya Teman Ekstremis

Nantinya, Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri akan mendalami persoalan itu. Dedi menegaskan, Polri akan terus menjaga netralitas  dalam kontestasi Pemilu 2019.

“Hal itu sesuai Pasal 28 UU Nomor 2 Tahun 2002 dan beberapa TR (telegram rahasia) arahan langsung dari pimpinan Polri untuk seluruh anggota harus menjaga netralitas,” tandas Dedi.

BACA JUGA: Erick Thohir Tegaskan TKN Jokowi Tak Terkait Duit Serangan Fajar Bowo Golkar

Kabarnya, grup WA bernama PILPRES 2019 itu memiliki 43 anggota termasuk Kapolres dan Kapolsek di Bima. Percakapan di grup itu dibocorkan oleh salah satu anggota yang telah dikeluarkan.

Dalam salah satu percakapan tertulis bahwa seorang polisi AKBP EA menyampaikan bahwa para kapolsek akan dievaluasi jika pasangan Jokowi - Ma’ruf kalah di wilayahnya. Bahkan, dalam percakapan itu ada target kemenangan bagi Jokowi - Ma’ruf.

"Kapolsek yang wilayahnya kalah akan dievaluasi oleh kapolda. Ini serius. Jadi tolong dukungannya secara ikhlas dan sadar diri karena kita berjuang untuk institusi berarti juga memperjuangkan nasib kita sendiri. Target minimal 60 persen,” demikian tertulis dalam grup WA itu.

Para kapolsek juga diperintah untuk memasang baliho bergambar Jokowi - Ma’ruf di setiap desa dan kelurahan. Selanjutnya, baliho yang sudah terpasang agar dilaporkan melalui grup WA itu.

“Para kapolsek tolong agar buat baliho 01 di tiap-tiap desa/keluarhan. Minimal 1 baliho per desa/kelurahan. Dan kirim laporannya di grup ini. Trims," ujarnya menambahkan.(cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Berlibur Silakan, Tapi Jangan Sampai Golput


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler