Konon Aparat Terlibat dalam Pembunuhan Pendeta Yeremia

Rabu, 21 Oktober 2020 – 15:27 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD menerima dokumen hasil investigasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait peristiwa penembakan di Intan Jaya, Papua, pada September lalu.

Hasil investigasi itu diserahkah Ketua Lapangan TGPF Intan Jaya Benny Mamoto di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (21/10).

BACA JUGA: Bang Yorrys Anggap Pembentukan TGPF Penembakan Pendeta Yeremia Tak Selesaikan Masalah

Menurut Mahfud, hasil investigasi TGPF menyimpulkan bahwa oknum aparat terlibat dalam pembunuhan terhadap pendeta Yeremia Zanambani di Kabupaten Intan Jaya, Papua, 19 September 2020.

"Mengenai terbunuhnya pendeta Yeremia pada 19 september 2020, informasi dan data yang didapat tim menunjukkan dugaan keterlibatan oknum aparat,” kata Mahfud dalam keterangan resminya seusai menerima laporan TGPF Intan Jaya di kantor Kemenko Polhukam.

BACA JUGA: Polisi Tahan 20 Tersangka Pembakar Halte TransJakarta, Oh Ternyata

Nantinya, kata Mahfud, hasil investigasi TGPF Intan Jaya ini akan diteruskan ke aparat penegak hukum. Sebab, hasil investigasi TGPF Intan Jaya bukan untuk kepentingan pembuktian hukum atau projustitia.

"Hasil pengumpulan data TGPF ini adalah untuk membuat terang peristiwa, bukan untuk pembuktian hukum. Bukan sebagai hasil penyelidikan pro justitia. Nanti kami salurkan dan menjadi ranah aparat penegakan hukum," ungkap dia.

BACA JUGA: Pujian Bima Arya untuk Presiden Jokowi

Lebih lanjut, Mahfud pun menyebut hasil TGPF Intan Jaya menyimpulkan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi dalang di balik terbunuhnya dua prajurit TNI dan seorang warga sipil.

Diketahui Serka Sahlan terbunuh di Intan Jaya, Papua pada 17 September 2020. Sementara itu, Pratu Dwi Akbar Utomo tewas pada 19 September 2020.

Kemudian seorang warga sipil atas nama Badawi tewas pada tanggal 17 September 2020.

"Informasi dan fakta-fakta yang dihimpun tim di lapangan menunjukkan dugaan keterlibatan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB dalam peristiwa pembunuhan terhadap dua aparat," pungkas dia.

Sebagai informasi, TGPF Intan Jaya mengumpulkan informasi atas kasus penbunuhan di Papua dari 1-17 Oktober 2020. Mereka mewawancarai 45 orang saksi dan juga mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Intan Jaya, Papua.

Satu di antara tugas TGPF Intan Jaya yakni mencari informasi soal peristiwa penembakan yang menewaskan tokoh agama setempat yakni pendeta Yeremia Zanambani.

Yeremia meninggal pada September lalu dengan luka tembak di tubuhnya. Kejadian ini menimbulkan polemik lantaran beda pendapat antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan pihak TNI.

KKB menuding TNI yang telah membuat Yeremia meninggal dengan luka tembak di tubuhnya, sementara TNI justru menyebut KKB lah yang telah membuat pemuka agama itu tewas. (ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler