Konon Hubungan Jenderal Andika dan KSAD Dudung Tidak Harmonis, Pengamat: Waspada Intel Asing

Rabu, 07 September 2022 – 10:01 WIB
KSAD Jenderal Dudung. Foto/dok: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat militer dan intelijen Ridlwan Habib menanggapi soal hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang dikabarkan tidak harmonis.

Menurut Ridlwan, hubungan Jenderal Andika dan KSAD Dudung justru saling melengkapi.

BACA JUGA: Demokrat Minta Kader Ajak Keluarga TNI Ikut Demo Tolak Kenaikan BBM

"Pak Andika dan Pak Dudung memang berbeda gaya kepemimpinannya, tetapi justru saling mengisi," kata Ridlwan kepada JPNN.com, Selasa (6/9).

Direktur The Indonesia Intelligence Institute itu menjelaskan Jenderal Andika lebih fokus dalam pembenahan manajemen internal TNI, termasuk memastikan semua matra TNI profesional sesuai tugas pokoknya.

BACA JUGA: Andika dan Dudung di Mata Nurul Arifin

"Sedangkan, Pak Dudung tampaknya lebih fokus menjalin hubungan eksternal dengan bertemu ulama, tokoh masyarakat maupun tokoh sipil lainnya," ujar Ridlwan.

Ridlwan berharap perdebatan soal ketidakharmonisan dua jenderal bintang empat itu dihentikan karena bisa dimanfaatkan intelijen asing untuk mengganggu TNI.

BACA JUGA: Jenderal Andika dan KSAD Dudung Dikabarkan Tak Harmonis, Bu Connie Berkomentar Tajam

"Waspada intel asing yang bisa memanfaatkan situasi karena rumor ini, muruah  TNI harus dijaga sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan negara," ujar Ridlwan.

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menduga hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tidak harmonis.

Menurut dia, hal itu sudah menjadi rahasia umum.

Hal itu dikatakan Effendi saat mengikuti rapat kerja Komisi I dengan Menhan RI Prabowo Subianto dan pihak TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9).

Andika diketahui hadir dalam raker yang agendanya membahas anggaran pertahanan, sedangkan Dudung absen di kegiatan tersebut.

"Di mana ada Jenderal Andika, tidak ada KSAD. Jenderal Andika membuat Super-Garuda Shield, tidak ada KSAD," kata Effendi saat rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9). (cr1/jpnn)


Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler