jpnn.com, KUPANG - Mabes Polri mengirim tim asistensi dari Bareskrim ke Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengawasi penyidikan kasus pembunuhan ibu dan bayi di Kota Kupang.
Kapolda NTT Irjen Setyo Budiyanto Kapolda NTT Irjen Setyo Budiyantomengatakan tim asistensi dari Bareskrim Polri telah memantau proses hukum kasus pembunuhan yang dilakukan penyidik Polda NTT itu.
BACA JUGA: Pernyataan Kapolda Irjen Tornagogo Sihombing Tegas, Jangan Nodai Institusi Polri
"Bareskrim telah mengirimkan timnya untuk asistensi kami dan itu sudah dilakukan pada pekan lalu," kata Kapolda di Kupang, Selasa (25/1).
Hal tersebut disampaikan jenderal bintang dua itu berkaitan dengan beredarnya video rapat antara Komisi III DPR RI dengan Kapolri.
BACA JUGA: Ssst, Pria yang Menyetubuhi Mbak R Memberi Pengakuan Mencengangkan, Ternyata
Dalam rapat itu, anggota Komisi III Benny K Harman meminta Kapolri mengambil alih kasus pembunuhan ibu dan bayi yang dinilai lamban penanganannya di Polda NTT.
Irjen Setyo menyebut kedatangan tim dari Bareskrim bertujuan untuk mengekspos serta melakukan gelar perkara, membedah sejumlah berkas, dan melihat langsung kasus yang menyita perhatian publik itu.
BACA JUGA: Sorong Membara, Belasan Orang Tewas di Ruang Karaoke DoubleO yang Dibakar Massa
Dia justru berharap agar proses penyelidikan dan penyidikan dilakukan secara cermat agar jangan sampai ada celah dalam kasus itu.
Setyo menjelaskan berdasarkan informasi dari Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna B, proses melengkapi berkas perkara itu sudah dalam tahap selesai.
"Jadi, tinggal menunggu waktu untuk pelimpahan berkas perkaranya ke kejaksaan," ucap Irjen Setyo Budiyanto.
Mantan direktur penyidikan KPK itu memastikan tim penyidik selama ini melakukan tugasnya secara transparan dalam mengusut kasus pembunuhan ibu dan bayi di Kupang tersebut.
"Kami juga sudah melakukan penyelidikan dengan cara criminal scientific investigation dan selama ini sudah berjalan dengan baik," ujar dia.
Eks Dirreskrimsus Polda Papua itu menambahkan bahwa Kapolri pasti akan melihat kondisi riil di lapangan dan apa saja yang sudah dilakukan tim penyidik.
Terlebih lagi, kasus itu juga mendapat perhatian dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam