jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menegaskan pasokan minyak goreng akan dalam kondisi aman sejak diterbitkannya aturan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO).
Hal itu dikatakan Mendag saat meninjau harga minyak goreng di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (3/2).
BACA JUGA: Mendag Ungkap Penyebab HET Minyak Goreng Belum Merata, Ternyata
Mendag mengatakan dalam mekanisme DMO minyak goreng pengusaha harus menyisihkan 20 persen untuk pasokan dalam negeri sebelum melakukan ekspor.
Namun, sisi lain tidak ada larangan ekspor sama sekali.
BACA JUGA: Hore! Minyak Goreng Murah Ada di Pasar Kramat Jati, Pedagang Gembira
"Kami akan mengakses agar ekspor tetap lancar karena harga di luar negeri juga bagus," ungkap Mendag.
Eks Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat itu menyatakan sedang mencoba masuk di pasar tradisional terutama untuk minnyak curah sesuai dengan harga.
BACA JUGA: Ini Sanksi Bagi Pedagang yang Tak Jual Minyak Goreng Sesuai HET
"Negara kita besar dari sabang hingga merauke, kita akan mencoba melakukan ini," katanya.
Mendag menyebut jika pasar curahnya sudah ada kemungkinan untuk membeli di ritel modern akan berkurang sehingga distribusinya akan normal dan mengikuti HET.
"Jadi ini semua akan normal dan Insyaallah dengan harga yang semakin naik tidak memberatkan lagi untuk pelaku dan petani kelapa sawit karena harga luar negeri semakin tinggi," jelas Mendag.
Mendag memastikan pada hari ini suplay minyak goreng terjadi dengan baik.
"Hari ini saya akan pergi ke pabrik untuk memastikan CPO berjalan baik, supaya pabrik bisa mendistribusikan ke jalur-jalur distribusi, agar semua normal kembali dengan harga acuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," tegas Mendag.(mcr28/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu