Konon Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Lebih Baik Daripada Negara-negara Ini

Senin, 08 Februari 2021 – 19:43 WIB
Erick Thohir. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik dari beberapa negara tetangga seperti Filipina dan Singapura.

Bahkan, kata Erick, ekonomi Indonesia saat ini masih lebih baik dari beberapa negara di Eropa seperti Jerman, Italia, Prancis. Kemudian pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik dari Amerika Serikat.

BACA JUGA: Alasan Erick Thohir Sebut Perekonomian Indonesia Lebih Baik dari Negara Lain

"Patut berbangga, meskipun kita (Indonesia) tidak bisa bicara ke depan akan jadi yang terbaik, tetapi kita (Indonesia) di titik yang pasti jauh lebih baik,” kata Erick Thohir saat menghadiri acara Konvensi Nasional Media Massa untuk memperingati Hari Pers Nasional 2021 secara virtual di Jakarta, Senin (8/2).

Menurut Erick, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya terkontraksi 2,07 persen dengan realisasi kuartal IV sebesar minus 2,19 persen sepanjang 2020. Angka itu lebih baik dibandingkan kuartal III yang tercatat sebesar 3,49 persen.

BACA JUGA: Rakornas Riset dan Inovasi 2021 Fokus untuk Pertumbuhan Ekonomi 

Erick percaya, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bangkit pada 2022. Dalam hitungannya, kebangkitan ekonomi Indonesia akan dimulai sejak akhir 2021.

"Saya sejak awal tidak segan-segana bicara, itu boleh dilihat dari jejak media, jejak digital di tahun kemarin saya bicara bahwa kita akan bangkit benar-benar di kuarter 2022," ujar Erick.

BACA JUGA: Lima Kiat Ekonom Agar Indonesia Kejar Target Pertumbuhan 5,5 Persen, Begini

Demi memperkuat perekonomian, kata Erick, Indonesia tengah fokus di sektor kesehatan seperti menekan penularan COVID-19. Menurut dia, ketika kasus menurun berimbas ke perekonomian yang kembali bergeliat.

"Sejak awal pemerintah selalu bicara program Indonesia sehat, yaitu COVID-19 dahulu yang diatasi, baru bisa bicara Indonesia bekerja dan Indonesia tumbuh," beber Erick.(ast/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler