jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti menyebut NasDem sedang menjajaki koalisi dengan PKS untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Hal itu disampaikan Ray Rangkuti menanggapi kunjungan Presiden PKS Ahmad Syaikhu ke Kantor DPP NasDem siang ini, Rabu (22/6).
BACA JUGA: Bertemu di NasDem Tower, PKS-NasDem Bakal Usung Anies Baswedan?
Ray menjelaskan NasDem memang sudah menetapkan tiga nama untuk diusung sebagai calon presiden. Namun, dari ketiga nama itu, semuanya masih belum pasti.
“Ketiga nama itu, belum satu pun diputuskan sebagai capres atau cawapres dari NasDem," kata Ray kepada JPNN.com, Selasa (22/6).
BACA JUGA: PKS ke NasDem Tower, Mulai Buka Peluang Koalisi?
Dia menyebut silaturahmi antara NasDem dan PKS kemungkinan tidak hanya mendorong satu nama, tetapi juga dua nama lainnya yaitu Panglima TNI Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Namun, pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia (LIMA Indonesia) itu menduga hanya Anies Baswedan yang menjadi fokus PKS dan NasDem untuk saat ini.
BACA JUGA: Ketua DPW NasDem Aceh Temui Anies di Rumah Dinas, Ini yang Dibicarakan
Ray pun berharap NasDem bisa dengan segera memutuskan satu nama yang memang pasti diusung pada Pilpres 2024.
"Oleh karena itu, perlu kiranya NasDem untuk segera menetapkan nama capres atau cawapresnya agar terlihat konsisten dalam setiap silaturahmi politik mereka," ujar Ray Rangkuti.
Dia menilai NasDem juga bisa menahan diri untuk silaturahmi politik dengan beberapa partai politik sebelum menentukan capres dan cawapres yang akan diusung.
Menurut Ray, tidak adil bagi nama-nama lainnya jika NasDem bersilaturahmi ke beberapa partai politik dengan memberi sinyal kuat terhadap satu nama capres dan cawapres tertentu.
"Nama-nama lainnya hanya seperti figuran dalam lakon politik yang tengah dilakukan oleh NasDem," pungkas Ray. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wahai Pak Anies, Kenapa Tema HUT DKI Tak Bernuansa Betawi?
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Dea Hardianingsih