jpnn.com, JAKARTA - Belakangan ini pegiat #2019GantiPresiden gencar mendeklarasikan diri di berbagai daerah. Namun, penolakan dan pengadangan juga muncul.
Bahkan, penentang #2019GantiPresiden menyebut gerakan yang dipelopori Neno Warisman itu sebagai upaya makar. Lantas, bagaimana respons Presiden Joko Widodo atas #2019GantiPresiden?
BACA JUGA: Istana Minta Pegiat #2019GantiPresiden Bersabar
Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu tak terlalu menggubris gerakan #2019GantiPresiden. "Beliau (Jokowi, red) menanggapi ini dengan santai," ujar Pramono di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (29/8).
Hanya saja, kata Pramono, Presiden Ketujuh RI itu risau karena pemerintah dianggap antidemokrasi gara-gara muncul penolakan terhadap gerakan #2019GantiPresiden. “Menuduh pemerintah antidemokrasi, padahal yang kita jalankan sepenuhnya demokrasi," tegas politikus PDI Perjuangan itu.
BACA JUGA: Nicke Widyawati Resmi Jadi Dirut Pertamina, Ini Targetnya
Oleh karena itu Pramono mengingatkan semua pihak termasuk pendukung #2019GantiPresiden agar mengikuti tahapan pemilu yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya, tahapan kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 akan dimulai pada 23 September 2018.
"Nanti monggo-monggo saja tiap hari setelah tanggal 23 September dan itu ada waktu-waktunya kapan harus kampanye dan sebagainya," tutur mantan wakil ketua DPR itu.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Bang Ruhut Sebut Pak Prabowo Lebih Cocok Jadi Pelatih Saja
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Kerahkan 400 Insinyur Muda Bangun 74 Ribu Rumah
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam