Konon Sebegini Nilai Cadangan Devisa Negara hingga Akhir 2022, Jangan Kaget!

Kamis, 08 Desember 2022 – 06:04 WIB
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memproyeksikan cadangan devisa Indonesia hingga akhir 2022. Ilustrasi/foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memproyeksikan cadangan devisa Indonesia hingga akhir 2022.

Proyeksi tersebut di bawah capaian cadangan devisa nasional 2021 lalu yang sebesar USD 144,9 miliar.

BACA JUGA: Dokter Spesialis Masih Terpusat di Kota Besar, Devisa Rp 100 Triliun Melayang

“Secara keseluruhan, kami memperkirakan cadangan devisa sekitar USD 130 – 135 miliar di akhir 2022,” kata Faisal dalam Macro Brief yang diterima di Jakarta, Rabu.

Prediksi ini berkaca dari Bank Indonesia (BI) yang baru saja melaporkan cadangan devisa nasional menyentuh angka USD 134,0 miliar pada November 2022, atau naik USD 3,8 miliar, dari sebelumnya sebesar USD 130,2 miliar pada Oktober 2022.

BACA JUGA: Ada Warning soal Cadangan Devisa Negara, Wajib Dengar Peringatan Ekonom

Capaian ini setara dengan pembiayaan 5,9 bulan impor atau 5,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, yang mana di atas standar kecukupan cadangan internasional sebesar tiga bulan impor.

Faisal juga memperkirakan neraca transaksi berjalan Indonesia berpotensi membukukan surplus sekitar satu persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), atau lebih dari capaian 2021 lalu yang sebesar 0,28 persen dari PDB.

Namun demikian, Faisal tetap mengingatkan untuk mengantisipasi adanya peningkatan kinerja impor di sisa 2022, yang dapat mempersempit surplus neraca.

“Impor terus menguat seiring dengan pemulihan permintaan domestik, sementara ekspor berisiko melemah akibat ketakutan akan resesi global,” kata Faisal.

Dia juga memperkirakan nilai tukar rupiah akan berada di kisaran Rp 15.200- Rp 15.500 per USD pada akhir 2022, dan akan berada di sekitar Rp 15.285 per USD pada akhir 2023.

BI memastikan cadangan devisa pada November 2022 cukup untuk mendukung ketahanan eksternal dan menjaga makroekonomi dan sistem keuangan stabilitas.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler